Konten dari Pengguna

Mikroplastik di Meja Makan: Ancaman Tak Terlihat dari Laut ke Piring Kita

Wellyalina
- Dosen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas - Auditor Halal
22 Agustus 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wellyalina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era modern ini, makanan laut menjadi salah satu sumber protein yang sangat diminati, baik karena kandungan gizinya yang tinggi maupun kelezatannya. Namun, di balik kenikmatan setiap suapan ikan atau kerang yang kita nikmati, tersembunyi ancaman serius yang sering luput dari perhatian: mikroplastik. Mikroplastik, partikel plastik berukuran sangat kecil yang berasal dari berbagai produk sehari-hari, kini semakin banyak ditemukan dalam ekosistem laut, dan secara tidak langsung, masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan laut.
ADVERTISEMENT
Mikroplastik memasuki lautan melalui berbagai sumber, seperti limbah industri, produk kosmetik, hingga proses pencucian pakaian sintetis. Partikel-partikel ini kemudian dikonsumsi oleh organisme laut dari berbagai tingkat trofik, mulai dari plankton hingga ikan predator. Ketika kita mengonsumsi makanan laut, mikroplastik ini pun ikut masuk ke dalam tubuh kita. Masalahnya, dampak kesehatan jangka panjang dari konsumsi mikroplastik belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa penelitian menunjukkan potensi risiko, termasuk gangguan hormon, peradangan, dan bahkan risiko kanker.
Gambar. Mikroplastik (sumber: istockphoto.com)
Tidak hanya itu, mikroplastik juga dapat membawa zat kimia berbahaya yang teradsorpsi pada permukaannya, seperti pestisida dan polutan organik yang persisten. Zat-zat ini bisa ikut masuk ke dalam tubuh kita bersama dengan mikroplastik, meningkatkan potensi risiko kesehatan.
Permasalahan mikroplastik dalam makanan laut ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua. Meskipun dampaknya belum sepenuhnya terkuak, pencegahan perlu dilakukan dari sekarang. Upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan pengelolaan limbah plastik, dan melakukan riset lebih lanjut mengenai dampak mikroplastik pada kesehatan manusia harus menjadi prioritas.
Gambar. Ilustrasi mikroplastik didalam tubuh ikan (sumber: pixabay.com)

Sebagai konsumen, kita juga perlu lebih kritis dalam memilih produk yang kita konsumsi dan mendukung kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran plastik. Hanya dengan kesadaran kolektif dan tindakan nyata, kita dapat mengurangi ancaman mikroplastik di lautan dan memastikan bahwa makanan yang kita sajikan di meja makan tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.

ADVERTISEMENT
Penulis : Wellyalina, S.TP., M.P.
Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Andalas