Teknologi Makin Canggih, 800 Juta Orang Diprediksi Bakal Menganggur

4 Desember 2017 9:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pencari kerja mengikuti job fair di New York (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)
zoom-in-whitePerbesar
Para pencari kerja mengikuti job fair di New York (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)
ADVERTISEMENT
Semakin canggih sebuah teknologi akan semakin memudahkan manusia. Tapi pada saat yang sama, kecanggihan teknologi yang menciptakan otomatisasi, ternyata juga mengancam penghidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang dilakukan McKinsey Global Institute mengungkapkan, otomatisasi dapat menyebabkan 800 juta orang kehilangan pekerjaannya pada tahun 2030. Dikutip dari Market Watch, studi itu juga menyebutkan 30% dari total jam kerja di seluruh dunia pada masa itu, tergantikan oleh otomatisasi.
Di antara 800 juta orang yang harus kehilangan pekerjaannya, termasuk para pekerja di negara-negara maju. “Sepertiga dari pekerja di Amerika Serikat dan Jerman, akan menganggur,” ungkap penelitian tersebut.
Bukan sekadar berpindah kantor, akibat perkembangan sistem otomatisasi, hampir separuh atau sekitar 375 juta pekerja (setara 14% angkatan kerja global) harus mencari jenis pekerjaan baru. Ini karena jenis pekerjaan lama mereka sudah hilang.
Handle, robot baru Boston Dynamics. (Foto: Boston Dynamics via YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Handle, robot baru Boston Dynamics. (Foto: Boston Dynamics via YouTube)
Michael Chui, penulis utama laporan studi ini mengungkapkan, meski ada sejumlah jenis pekerjaan yang hilang, namun ada juga pekerjaan baru yang muncul. Dia mengibaratkan, ketika kereta kuda tergantikan oleh mobil, maka tak ada lagi pembuat tapal kuda dan pembersih kereta kuda. Namun pada saat yang sama, ada pekerjaan perakit mobil dan petugas pom bensin.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, otomatisasi membuat volume pekerjaan untuk manusia makin berkurang. Jess Chen, seorang peneliti di Institute for Spatial Economic Analysis menuturkan, jika sistem robotik terus tumbuh dengan kecepatan yang sama seperti saat ini, pada 2035 akan ada sekitar 18 juta robot industri yang menggantikan pekerjaan yang setara dengan 100 juta pekerja AS.