Konten dari Pengguna

Strategi untuk Mencapai Zero Hunger dalam SDGs

Laili Rahmawati
Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
7 November 2023 5:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laili Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat ini Departemen Ekonomi dan Sosial PBB sedang merencanakan aksi global Agenda 2030 yang telah disepakati oleh para pemimpin dunia yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
ADVERTISEMENT
Kementerian PPN/Bappenas menyebutkan TPB/SDGs bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif, dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. TPB/SDGs mencakup 17 tujuan, salah satunya adalah ‘Zero Hunger/Tanpa Kelaparan’ pada SDGs ke-2.
Dalam mencapai tujuan mencapai zero hunger atau tanpa kelaparan diperlukan beberapa langkah:
1. Meningkatkan produksi pangan
Peningkatan produksi pangan dapat dicapai melalui praktik pertanian yang berkelanjutan dan didukung dengan teknologi canggih agar waktu dalam memproduksi pangan menjadi lebih efisien, menghasilkan hasil lebih banyak, dan meningkatkan masa penyimpanan.
2. Stok makanan darurat
Stok pangan darurat nasional dapat digunakan dalam situasi seperti kegagalan panen dan krisis pangan. Belajar dari pandemi Covid19, berdasarkan laporan yang disusun oleh sejumlah badan PBB, yakni Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan sekitar 2,3 miliar orang di dunia (29,3 persen) mengalami kerawanan pangan tingkat sedang atau berat pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Laporan PBB memberikan bukti baru bahwa dunia semakin menjauh dari tujuannya untuk mengakhiri kelaparan, kerawanan pangan, dan malnutrisi dalam segala bentuknya pada tahun 2030.
3. Mengurangi pemborosan makanan
Sumber : SIPSN https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/komposisi pada 06 November 2023
Mengurangi pemborosan makanan merupakan salah satu pokok penting dalam upaya mengurangi angka kelaparan dan berhubungan erat dengan 2 poin di atas. Mengurangi pemborosan makanan dapat menambah stok makan darurat.
Selain sejumlah sumber daya terbuang percuma, food waste bisa berdampak negatif bagi lingkungan karena bisa menghasilkan gas metana, karbon dioksida dan lainnya yang bisa menyebabkan kerusakan ozon.
Selain pencemaran udara, food waste yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan pencemaran air, tanah maupun menjadikan lingkungan lingkungan sekitar berbau busuk.
Studi yang dilakukan oleh FAO of UN atau Food and Agriculture Organization of the United Nations, sekitar 1,3 miliar ton per tahun atau setara ⅓ dari makanan yang diproduksi untuk dikonsumsi hilang atau terbuang secara global.
ADVERTISEMENT
Di sini saya Laili Rahmawati Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga mengajak anda untuk mencapai tujuan SDGs 'Tanpa Kelaparan' dalam Agenda 2030. Hal ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga kita sebagai masyarakat juga harus terlibat.