Konten dari Pengguna

Menghidupkan Potensi Pulau Lancang Besar Melalui PkM Berbasis Komunitas

Wibisono Bagus Nimpuno
Dosen Arsitektur Universitas Mercu Buana - Urban Design (Istanbul Technical University)
16 Juni 2023 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wibisono Bagus Nimpuno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peserta FGD Penggalian Potensi Wilayah Pulau Lancang Besar. Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Peserta FGD Penggalian Potensi Wilayah Pulau Lancang Besar. Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Setiap pulau di gugusan Kepulauan Seribu menyimpan potensi wisata maupun sumber daya laut yang cukup besar. Namun belum semua wilayah dapat menikmati potensi tersebut. Salah satunya adalah Pulau Lancang Besar yang terletak di Kelurahan Pulau Pari, Kab. Administrasi Kepulauan Seribu. Masyarakat mungkin tidak asing dengan Pulau Pari, sebuah pulau pasir putih dengan area konservasi hutan mangrove dan bintang laut yang menarik untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sedikit berbeda dengan Pulau Lancang Besar yang terletak berdekatan dengan Pulau Pari. Meskipun memiliki potensi wisata dan sumber saya laut yang cukup besar namun belum dikelola secara maksimal seperti yang dapat kita temui di Pulau Pari.
Mengunjungi budidaya buah Anggur oleh masyarakat Pulau Lancang Besar. Dokumentasi Pribadi
Pulau Lancang Besar memiliki pantai Karang Mangrove yang unik, lagoon dengan hutan mangrove, sentra penghasil cumi dan ikan teri, camping ground di Pulau Gusung, serta taman laut yang sedang digalakkan oleh kelompok masyarakat setempat. Penggalian potensi Pulau Lancang Besar berbasis komunitas akan dikolaborasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menjadikan Pulau Lancang Besar sebagai wilayah binaan.
Menurut Heru Suwoyo, Ketua Program Studi Teknik Elektro diawal sambutannya berpendapat bahwa efektivitas proses pembelajaran dan penelitian sepatutnya dapat diukur dari sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sejauh mana ilmu yang dipelajari dan diperoleh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Arsitektur bersama dengan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana berkomitmen membantu masyarakat dalam menguraikan potensi serta menggali akar masalah yang dihadapi oleh masyarakat di Pulau Lancang Besar melalui kegiatan focus group discussion, sehingga dari uraian hasil FGD tersebut dapat dirumuskan solusi yang terukur dan berkelanjutan sesuai harapan masyarakat.
Ketua Program Studi Arsitektur, Wibisono Bagus Nimpuno dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bukan sekadar memberikan gagasan atau barang secara cuma-cuma kepada masyarakat. Namun yang paling diharapkan adalah partisipasi masyarakat atau komunitas yang terdapat di Pulau Lancang Besar supaya kegiatan ini dapat berkelanjutan. Kegiatan ini tidak akan selesai dalam satu waktu, sehingga diperlukan sebuah program yang berkelanjutan.
FGD penggalian potensi Pulau Lancang Besar yang dihadiri oleh tim dosen, mahasiswa, Tokoh Masyarakat, perwakilan Kelurahan, dan Karang Taruna. Dokumentasi Pribadi
Focus Group Discussion diikuti oleh dosen dari kedua program studi, mahasiswa, perwakilan Kelurahan Pulau Pari, Tokoh Masyarakat, Guru Madrasah Diniyah Thoyyibah Islamiyah serta Karang Taruna. Dosen Teknik Elektro, Muhammad Hafizd berharap meskipun masyarakat pulau cukup terisolir, namun akses terhadap informasi dan teknologi, peluang untuk maju dan berkembang harus dapat dirasakan oleh masyarakat pulau.
ADVERTISEMENT
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah penyusunan program serta perbaikan fisik yang melibatkan masyarakat untuk dapat dikelola secara swadaya didampingi oleh tim dosen, sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat terwujud. Kegiatan ini merupakan kegiatan jangka panjang, sehingga strategi yang disusun diharapkan mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Pulau Lancang Besar.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Madrasah Diniyah Thoyyibah Islamiyah dan dibuka oleh perwakilan Kelurahan Pulau Pari, dilanjutkan dengan paparan materi dari tim Dosen, diskusi penyusunan strategi, tanya jawab dan ditutup dengan sesi foto bersama.