Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Strategi Humas dalam Membangun Hubungan antara Perusahaan dan Publik
30 Januari 2025 17:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Wicahyo Romdoni Saputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama : Wicahyo Romdoni Saputro
NIM : 21240934
Di era digital yang dinamis, komunikasi perusahaan memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga citra dan reputasi sebuah institusi. Dalam konteks ini, Public Relations (PR) atau Humas memiliki tugas strategis sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan publiknya. Pertamina, sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, memegang peran penting dalam menyampaikan informasi yang transparan kepada masyarakat serta membangun hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan. Peran ini menjadi semakin signifikan mengingat sektor energi sering menjadi sorotan, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Kunjungan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo ke Pertamina Oil Centre memberikan wawasan berharga tentang bagaimana praktik kehumasan dijalankan dalam perusahaan berskala besar. Dalam kunjungan ini, mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana Pertamina mengelola komunikasi publiknya, termasuk strategi dalam menangani krisis, kampanye tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta pemanfaatan media digital untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut Grunig dan Hunt (1984), model komunikasi dua arah simetris adalah pendekatan ideal dalam praktik PR karena memungkinkan dialog yang konstruktif antara perusahaan dan publiknya. Hal ini relevan dengan strategi Humas Pertamina yang tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi tetapi juga sebagai mediator dalam membangun hubungan harmonis dengan publik. Penelitian lain oleh Wilcox et al. (2015) menunjukkan bahwa keberhasilan PR juga sangat tergantung pada bagaimana perusahaan merespons kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat.
Dengan memahami praktik kehumasan di Pertamina, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori komunikasi, tetapi juga bagaimana teori tersebut diterapkan dalam dunia nyata. Hal ini penting untuk membekali mereka sebagai calon praktisi komunikasi yang mampu menghadapi tantangan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Pertamina Oil Centre di Jakarta Pusat memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana Humas di perusahaan ini bekerja untuk menjembatani komunikasi antara perusahaan dan publik. Dalam sesi diskusi bersama tim Humas Pertamina, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai aspek operasional PR, mulai dari pengelolaan informasi hingga penanganan isu-isu strategis.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana Pertamina menghadapi tantangan komunikasi dalam situasi krisis. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, Pertamina kerap berhadapan dengan isu-isu seperti fluktuasi harga bahan bakar, insiden operasional, hingga tekanan publik terkait keberlanjutan lingkungan. Dalam wawancara dengan salah satu perwakilan Humas, “Kami selalu mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menghadapi krisis. Komunikasi yang cepat, akurat, dan empatik menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik,” jawab senior officer communication dari PT.Pertamina Persero, Nerisa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk memahami strategi CSR Pertamina yang menjadi salah satu pilar penting dalam komunikasi perusahaan. Program-program CSR seperti bantuan pendidikan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal tidak hanya menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan tetapi juga menjadi alat komunikasi yang efektif dalam membangun citra positif. Salah satu contoh sukses yang disampaikan adalah program energi terbarukan yang melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan biogas.
Pertamina juga memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat komunikasi dengan publik. Melalui media sosial, aplikasi MyPertamina, dan platform digital lainnya, perusahaan ini mampu menjangkau masyarakat dengan cara yang lebih interaktif dan personal. Dalam kunjungan ini, mahasiswa diberikan gambaran bagaimana tim Humas merancang konten digital, mulai dari pembuatan infografis hingga pengelolaan respons publik melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Praktik kehumasan di Pertamina juga menekankan pentingnya membangun hubungan baik dengan media. Hal ini dilakukan melalui konferensi pers, kunjungan media, dan penerbitan siaran pers yang konsisten. Hubungan yang baik dengan media memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan informasi yang benar dan menghindari kesalahpahaman di kalangan publik.
Dalam pengamatan langsung, mahasiswa menyadari betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai departemen dalam mendukung fungsi Humas. Tim Humas Pertamina tidak bekerja sendiri, tetapi berkoordinasi dengan tim legal, operasional, dan pemasaran untuk memastikan bahwa setiap pesan yang disampaikan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Dari hasil kunjungan ke Pertamina Oil Centre, dapat disimpulkan bahwa peran Humas sangat penting dalam menjembatani komunikasi antara perusahaan dan publik. Praktik kehumasan di Pertamina mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan informasi, strategi CSR, hingga pemanfaatan media digital untuk komunikasi yang lebih efektif. Prinsip transparansi, akuntabilitas, dan empati menjadi kunci keberhasilan Humas dalam menjaga kepercayaan publik.
ADVERTISEMENT
Melalui kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana teori komunikasi diterapkan dalam dunia nyata. Mereka juga belajar bahwa komunikasi yang efektif tidak hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang harmonis dengan publik dan pemangku kepentingan lainnya. Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan menghadapi tantangan di dunia profesional.