Konten dari Pengguna

Lomba Story Telling Jadi Solusi Tingkatkan Minat Bahasa Inggris di Desa Kadirejo

Wida Puspitasari
Mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
16 Januari 2025 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wida Puspitasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Lomba Story Telling yang diadakan oleh Mahasiswa KKN GIAT 10 Universitas Negeri Semarang diikuti oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) di Desa Kadirejo.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Lomba Story Telling yang diadakan oleh Mahasiswa KKN GIAT 10 Universitas Negeri Semarang diikuti oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) di Desa Kadirejo.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN GIAT 10 Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil menggaet anak-anak di Desa Kadirejo, Kec. Karanganom, Klaten untuk mengikuti Lomba Story Telling bahasa Inggris pada Kamis (2/1) lalu.
ADVERTISEMENT
Lomba yang diikuti oleh siswa kelas 3-6 SD ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan menggugah minat belajar bahasa Inggris anak-anak di desa Kadirejo melalui pendekatan yang menyenangkan.

Minat Belajar Bahasa Inggris Rendah

Rendahnya minat anak-anak terhadap bahasa Inggris menjadi perhatian utama Mahasiswa Sastra Inggris KKN Unnes dalam mengadakan serangkaian kegiatan Lomba Story Telling sebagai program kerja mereka.
"Kalau untuk bahasa Inggris memang anak-anak desa sini minatnya rendah. Beda kalau sama yang di kota kan anak-anak sudah pada bisa bahasa Inggris, kalau di sini masih kurang," ujar Kepala Sekolah SDN 1 Kadirejo, Wahyu Tri Handayani saat ditemui beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa Unnes juga berupaya untuk mengenalkan bahasa Inggris secara sederhana, seperti memperkenalkan kosakata-kosakata dasar melalui cerita yang dibawakan. Harapannya, hal ini bisa menggugah minat belajar bahasa Inggris bagi anak-anak di Desa.
ADVERTISEMENT

Pelaksanaan Lomba Story Telling

Rangkaian lomba ini diawali dengan sosialisasi tentang pentingnya belajar bahasa Inggris dan pengenalan teknik-teknik story telling.
Selanjutnya, untuk mendukung keberhasilan acara, mahasiswa GIAT 10 Unnes juga mengadakan pelatihan singkat tentang teknik bercerita kepada para peserta selama 2 minggu sebelum lomba berlangsung.
Dalam pelatihan ini, anak-anak diajarkan cara membaca kosa kata bahasa Inggris dengan benar, serta cara menyampaikan cerita dengan menarik.
Puncaknya, rangkaian kegiatan ini ditutup dengan acara lomba Story Telling yang diadakan di Joglo Desa Kadirejo pada Kamis (2/1) lalu. Ada total 15 anak yang menjadi peserta lomba dengan 3 orang yang menjadi pemenang Juara 1, 2, dan 3.
Lomba Story Telling ini juga memberikan penghargaan kepada para pemenang dalam bentuk piala dan uang tunai. Selain itu, semua peserta juga mendapatkan bingkisan dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
ADVERTISEMENT