news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Meski Melambat, Konstruksi Tanpa Kontraksi

widiatmoko
Statistisi BPS Prov D.I Yogyakarta
18 Februari 2025 16:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari widiatmoko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,03 persen berdasarkan rilis BPS pada 5 Februari 2025. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5,05 persen dan masih belum berhasil melampaui target yang ditetapkan APBN sebesar 5,2 persen. Sebuah capaian yang tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena pencapaian pertumbuhan ini merupakan hasil kolaborasi dari semua lini pemerintahan, dan tentunya masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dinamika Konstruksi
Sebagai salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sektor konstruksi telah menunjukkan kontribusi pada triwulan I tahun 2024, mencapai sekitar 10,23 persen. Pada triwulan 1 tahun 2024 perekonomian nasional kita mampu tumbuh sebesar 5,11 persen terhadap triwulan 1 tahun 2023. Meskipun ketika dibandingkan terhadap triwulan sebelumnya yaitu triwulan 4 tahun 2023 mengalami kontraksi sebesar 0,83 persen. Pada periode ini sektor konstruksi secara nasional mengalami pertumbuhan sebesar 7,59 persen.
Pada triwulan 2 tahun 2024 sektor konstruksi telah menunjukkan kontribusi pada triwulan 2 tahun 2024 sekitar 9,63 persen. Dimana pada triwulan 2 tahun 2024 perekonomian nasional kita mampu tumbuh sebesar 5,05 persen terhadap triwulan dua tahun 2023. Ketika dibandingkan terhadap triwulan sebelumnya yaitu triwulan 1 tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 1,5 persen. Pada periode ini sektor konstruksi secara nasional mengalami pertumbuhan sebesar 7,29 persen.
ADVERTISEMENT
Kontribusi sektor konstruksi pada triwulan 3 tahun 2024 sebesar 10,06 persen terhadap perekonomian Indonesia yang termasuk lima sektor kontributor utama. Selain itu juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,95 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yaitu triwulan 2 tahun 2024 terjadi pertumbuhan sebesar 1,50 persen. Pada periode ini sektor konstruksi secara nasional mengalami pertumbuhan sebesar 7,48 persen.
Pada triwulan 4 tahun 2024 kontribusi sektor konstruksi sebesar 10,43 persen terhadap perekonomian nasional dan masih peringkat empat kontributor utama. Selain itu juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,81 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yaitu triwulan 3 tahun 2024 terjadi pertumbuhan sebesar 4,19 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor konstruksi menjadi lima besar sektor utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Besarnya kontribusi sektor konstruksi terhadap perekonomian nasional menjadikannya sebagai penopang utama yang terus mengalami pertumbuhan meskipun bervariatif.
Tantangan
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 menunjukkan angka yang positif, tantangan-tantangan besar tetap ada. Ketidakpastian ekonomi global, seperti potensi resesi di negara-negara besar, fluktuasi harga energi, dan potensi tarif impor dari negara-negara seperti Amerika Serikat, dapat mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia. Selain itu, dampak dari perubahan iklim dan bencana alam yang sering terjadi juga bisa memengaruhi stabilitas ekonomi.
Tantangan ini juga membuka peluang untuk berinovasi. Pemerintah Indonesia harus terus memperkuat sektor-sektor strategis seperti konstruksi, pertambangan, dan energi agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan permintaan pasar global. Salah satu peluang besar yang dapat dimanfaatkan adalah pengembangan infrastruktur hijau dan berkelanjutan yang akan mendukung transisi energi, serta menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Sektor konstruksi, pertambangan, dan energi tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan peningkatan efisiensi energi akan terus menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan kebijakan yang tepat, penerapan teknologi yang ramah lingkungan, dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan sektor-sektor ini dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Sumber: www.freepik.com/free-photo
Sumber:
Berita Resmi Statistik, No. 35/05/Th. XXVII, 6 Mei 2024, BPS 2024
Berita Resmi Statistik, No. 82/11/Th. XXVII, 5 November 2024, BPS 2024
Berita Resmi Statistik, No. 17/02/Th. XXVIII, 5 Februari 2025, BPS 2025
Widiatmoko – Statistisi BPS Prov D.I. Yogyakarta