Jangan berhenti BERGERAK!

Widy
Tingginya langit belum kuasa digapai, dalamnya laut belum dapat dipijak, dan pikiran manusia tidak pernah berisi yang sama.
Konten dari Pengguna
11 Juli 2017 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jangan berhenti BERGERAK!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumber gambar: Pinterest.com
Beberapa dari kita mungkin ada yang cukup beruntung karena pernah jatuh. Kena PHK, ditipu teman sendiri, atau usaha yang harus ditutup karena berbagai alasan. Tidak harus soal pekerjaan, tapi intinya yang membuat kita marah, kecewa, sedih, dan ingin menyendiri. Lalu datanglah keluarga dan teman, yang memberikan berbagai macam dukungan. Yang paling sering adalah ucapan dan doa, seperti “Sabar ya”, “Lo pasti bisa”, atau “Ga apa. Mungkin Tuhan merencanakan sesuatu yang lain buat elo”. Sesaat elo terhibur. Lalu lo lihat orang kenalan lo yang sedang terpuruk kaya elo, tapi nasibnya lebih cepat berbalik. Entah dapat investasi baru, pekerjaan baru, pacar baru, atau hal lain yang intinya membantu dia merangkak naik dari keterpurukan. Dan elo merasa sedih dan ga berharga lagi, sambil berpikir keras, “Kok bisa sih dia? Kok gw ga sih? Kok ga ada keberuntungan sih buat gw? Berapa lama lagi gw harus nunggu?”
ADVERTISEMENT
Mungkin elo gitu-gitu aja karena elo ‘nunggu’. Mungkin temen ‘seperterpurukan’ lo itu ga pake nunggu dan langsung cari ini itu dan sana sini. Mungkin karena dia BERGERAK, dia bisa meraih kesempatan dibandingkan elo. Jadi kalo kita BERGERAK, apakah kita akan cepat dapet? Menurut gw ‘cepat’ bukan kata kunci dari sharing ini. Ga penting cepat atau engga, yang penting elo BERGERAK. Bagaimana semesta mau berkonspirasi untuk membantu elo (istilah religiusnya: jawaban doa), kalo elonya diam di tempat? Sayangnya kita bukan pusat dari alam semesta, jadi memang kita tidak punya pilihan lain selain bergerak. Bayangin kalau bumi berhenti berputar. Kita semua mati.
So bergeraklah, kawan. Ga peduli cepat atau lambat, pokoknya jangan berhenti bergerak. Dengan bergerak, elo jadi makin tahu elo lika-liku di depan perjalanan lo dan elo dapat memutuskan untuk belok ke mana. Jalan buntu? Salah jalan? Ga masalah! Balik lagi, maju lagi, cari belokan lagi.
ADVERTISEMENT
Selamat bergerak mengejar kebahagiaan, Kawan!