Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Homeschooling Salah Satu Jalan Alternatif Dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
10 Maret 2020 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 25 November 2021 20:29 WIB
Tulisan dari Widy Wirasugema tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jakarta, kumparan.com - Pada hari Sabtu sore (7/3/2020) kawasan MBloc (Jakarta Selatan) dikejutkan dengan sebuah seminar kecil. Dalam seminar kecil tersebut muncul pembicara-pembicara yang menarik dan akan membahas suatu tema, yaitu homeschooling.
ADVERTISEMENT
Pembicara yang muncul pada event ini sangat menarik dan mereka adalah para pelaku homeschooling, seperti Yudhistira yang merupakan pelaku murni dari homeschooling dan sekarang terdaftar di FEB UI. Lalu ada Asep Wildan, yang juga pelaku PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan bisa berkuliah di PNJ (Politeknik Negeri Jakarta).
ADVERTISEMENT
Kedua orang ini menjadi bukti, walaupun mereka pelaku homeschooling dan mendapatkan sertifikat sekolah mereka dari "Kejar Paket A/B/C" tidak menurunkan gengsi dan point pengetahuan mereka untuk masuk Universitas ternama di Indonesia.
Dalam acara ini juga didatangkan orangtua dari pelaku homeschooling, yaitu Bapak Andi Muhyiddin, yang biasa disapa Dio. Dio menyampaikan pengakuannya sebagai orangtua pelaku homeschooling bahwa tidak ada cara khusus dalam mendidik anak-anaknya. Dio mengungkapkan, "Dalam homeschooling yang terpenting adalah kembangkan sepenuhnya bakat si anak."
Acara menjadi semakin menarik dengan kehadiran moderator lucu, yaitu Budiman Hakim, biasa disapa dengan sebutan Om Bud. Om Bud membawakan acara ini dengan lucu dan lepas, sehingga Yudhis dan Asep terlihat cukup santai dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Om Bud.
ADVERTISEMENT
Mendekati akhir dari acara tersebut, Om Bud mempersilahkan kepada panitia yang membuat event ini bisa terealisasikan dengan baik, yaitu Tony Siahaan selaku Direktur dari Klassku.
Tony Siahaan mengungkapkan, "Tidak ada alasan lagi untuk anak-anak di Indonesia mengalami ketertinggalan dalam dunia pendidikan. Sudah terbukti dari 2 pembicara hari ini. Mereka mungkin bukan yang pertama tapi mereka bisa menjadi sebuah booster untuk anak-anak yang putus sekolah atau mereka yang memilih untuk menjalankan pendidikan dengan homeschooling."
Dalam pesannya, Tony Siahaan juga menyampaikan bahwa dia bersama tim Klassku siap membantu pemerintah dalam menangani masalah pendidikan (kondisi geografis, infrastruktur dan ketiadaan biaya) di Indonesia dan mengajak para peserta untuk mau menjadi perpanjangan tangan Klassku dalam memerangi masalah pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi apabila Bapak/Ibu/Adik-adik sekalian melihat mereka yang kesulitan dalam pendidikan, silahkan bagikan Klassku kepada mereka," ujar Tony.