Astrologi dan kaitannya dengan Zodiak termasuk Pseudosains

Widya Indriani Harefa
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
11 November 2022 21:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widya Indriani Harefa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo, kalian pasti sudah tidak asingkan dengan kata Astrologi? Oke, mungkin diantara kita juga masih ada nih yang belum tahu apa yang dimaksud dengan Astrologi, jadi Astrologi ini sering sekali dikaitkan dengan zodiak. Apa itu zodiak? zodiak adalah sebuah prediksi atau ramalan kepribadian dan masa depan berdasarkan rasi bintang dan pergerakan planet.
ADVERTISEMENT
https://pixabay.com/id/
Banyak orang yang masih percaya dengan zodiak salah satunya Bangsa Babilonia kuno yang memercayai di antara bintang dan benda-benda langit ada dewa yang mengatur kehidupan umat manusia di Bumi.
Nah jadii mari kita bahas satu persatu.
• Apa sih yang dimaksud dengan Astrologi

Astrologi yaitu suatu jenis kegiatan ramal-meramal terhadap bumi dan manusia berdasarkan berbagai pengamatan serta intrepertasi dari benda-benda langit seperti bintang dan konstelasinya, Matahari, Bulan, dan planet-planet.

Bagi orang-orang yang mempercayai astrologi ini mereka yakin bahwa pengaruh planet-planet dan berbagai bintang terhadap peristiwa yang terjadi di Bumi mereka dapat memperkirakan dan mempengaruhi takdir atau jalan hidup dari suatu individu, kelompok, bahkan negara. Meskipun dalam kajian sejarah astrologi dulunya sempat dianggap sebagai bagian dari sains, saat ini praktik-praktik astrologi dinilai sama sekali bertentangan terhadap kaidah-kaidah ilmiah keilmuan modern.
Pada zaman dahulu, petani menggunakan pergerakan benda langit digunakan sebagai kalender untuk memperkirakan waktu yang tepat untuk bertani. Ahli astrologi juga percaya bahwa posisi benda-benda langit ini dapat memperkirakan kehidupan manusia dan peristiwa masa depan. Jadi, mereka bisa meramal sebuah kejadian berdasarkan posisi benda langit. Dengan mengamati pergerakan benda-benda langit, kita dapat memahami kehidupan.
ADVERTISEMENT
Nah dalam hal ini zodiak digunakan dalam astrologi untuk merujuk pada untaian benda-benda langit di mana matahari, bulan dan berbagai planet yang bergerak. Zodiak terdiri dari sejumlah konstelasi atau rasi bintang dan matahari dikatakan juga masuk ke dalam konstelasi tersebut.
Dalam banyak peradaban kuno sebelum masehi, bintang-bintang mempunyai kedudukan yang tinggi. Konstelasi atau rasi bintang yang menempati suatu wilayah tertentu di langit memberikan energi tersendiri yang menjadi dasar ramalan. Rasi bintang ini menjadi dasar utama dalam astrologi.
Rasi-rasi bintang diberi nama Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Tiap nama dalam rasi bintang dapat disebut pula sebagai zodiak. Zodiak dikatakan mampu memberikan gambaran sifat dan ciri seseorang seperti mengenai kekuatan dan kelemahan diri berdasarkan energi posisi bintang.
ADVERTISEMENT
https://pixabay.com/id/
• Bagaimana tanggapan para ahli mengenai astrologi
Meski ilmu ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, tidak sedikit pula ilmu yang menentangnya. Banyak yang berpikir kalau pergerakan benda-benda langit tidak menentukan nasib manusia. Posisi benda langit, khususnya Matahari, lebih memengaruhi musim dan cuaca di Bumi, bukan manusia yang ada di Bumi. Ada juga beberapa penelitian yang menyatakan kalau penjelasan kepribadian tiap zodiak sangat umum, sehingga banyak yang merasa sesuai dengan penjelasan itu. Astrologi masih bertahan hingga kini karena banyak orang yang merasa sesuai dengan penjelasan tiap zodiak. Meski begitu, ada orang yang yang berhasil membuktikan jika tanggal lahir dapat mempengaruhi kepribadian seseorang karena adanya efek musim yang dirasakan selama hidup.
ADVERTISEMENT

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Astrologi tak bisa dipungkiri masih lekat dengan kehidupan masyarakat. Ilmu ini sudah barang tentu tidak banyak dipercaya banyak orang, namun memang terasa menyenangkan untuk melihat ramalan berdasarkan zodiak yang terkadang tepat. Dari semua ilmu yang ada di daftar ini, astrologi sama sekali tidak berbahaya.

Jadi jika sesuatu yang terjadi pada kita sesuai dengan ramalan, tentu itu kebetulan belaka, dan bukan berarti astrologi adalah ilmu yang benar. Tetapi mengapa orang-orang banyak yang percaya? Ini semua tentang Psikologi. Coba ingat-ingat momen ketika kita baca ramalan zodiak. Saat kita lagi tidak mood, kita baca ramalan zodiak yang mengatakan jika keberuntungan akan kita dapatkan hari itu. Mood kita kemudian membaik, benar tidak? Secara ilmiah, efek psikologis yang seperti ini disebut efek plasebo. Efek plasebo adalah ketika kita yakin jika sesuatu bisa membuat kita merasa lebih baik, padahal sesuatu itu sebenarnya tidak punya “isi” sama sekali. Jadi, yang membuat kita merasa lebih baik bukan karena sesuatu itu punya isi, tetapi karena positive thinking kita yang bikin mood membaik.
ADVERTISEMENT

Nah, jadi astrologi dan ramalan zodiak termasuk dalam pseudosains karena tidak ilmiah atau tidak sesuai metode ilmiah. Bagaimana dengan teman-teman, percaya astrologi dan ramalan zodiak atau tidak?

Penulis : Widya Indriani Harefa (225120301111020) Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Referensi:
"Astrology". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-15.
https://tekno.tempo.co/read/1545023/menilik-kaitan-zodiak-dan-astrologi
"Astrology - New World Encyclopedia". www.newworldencyclopedia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-15.
https://bobo.grid.id/read/082232008/sering-dipakai-meramal-apa-itu-astrologi-dan-mengapa-banyak-yang-percaya?page=all
http://www.relativelyinteresting.com/astrology-and-horoscopes-debunked/
http://www.badastronomy.com/bad/misc/astrology.html
http://www.washingtontimes.com/news/2003/aug/17/20030817-105449-9384r/
http://www.youtube.com/watch?v=-1nsEtjqPg8