Menikmati Kopi di Huta Raja, Kedai Kopi dengan Pemandangan Terindah di Dunia

W-Notodihardjo
Act of service. Introvert Feplomat. Sesdilu Man74B. #KomunitaSahabat
Konten dari Pengguna
19 Juni 2023 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari W-Notodihardjo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penulis dan rombongan berfoto di depan salah satu rumah adat di Kampung Ulos Huta Raja. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Pekan lalu, saya dan rombongan Sesdilu 74 berkesempatan mengunjungi salah satu desa wisata unggulan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2022 lalu, Kampung Ulos Huta Raja di Desa Lumban Suhi Suhi Toruan. Kedatangan kami di wilayah Kabupaten Samosir ini disambut dengan kecantikan ulos berbagai motif dan warna yang langsung dibuat secara manual oleh Partonun (penenun ulos) di depan rumahnya untuk menarik minat pengunjung.
Salah satu penenun ulos tradisional di Kampung Ulos Huta Raja yang menyambut kami dengan senyuman dan kain ulosnya yang cantik. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Di Kampung Ulos ini, berjajar Ruma Bolon (rumah adat khas Batak) tua yang masih dijaga keasliannya sejak zaman leluhur, ada pula beberapa rumah adat yang baru dibangun pemerintah selama proses revitalisasi desa wisata ini. Rumah adat ini dibangun lengkap dengan hiasan ragam ukiran khas Batak atau Gorga. Ukiran ini ternyata memiliki banyak makna lho, contohnya sebagai penolak bala, bahaya, dan penyakit.
Salah satu Ruma Bolon tertua di Kampung Ulos Huta Raja, kabarnya Presiden Joko Widodo pernah berfoto di rumah ini ketika berkunjung ke sini. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Dijelaskan langsung oleh Kepala Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Raja Simarmata, bahwa desa berpenduduk 2.000 jiwa ini memiliki beragam potensi wisata, termasuk beberapa situs peninggalan sejarah yang memiliki berbagai cerita unik, salah satunya adalah makam tua atau sarkofagus yang menurut mitos dahulunya sering berpindah tempat secara gaib. WOW!
Sarkofagus tua di Kampung Ulos Huta Raja yang kabarnya dulu sering berpindah tempat secara gaib. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Penulis bersama Kepala Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Raja Simarmata. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Kepala Desa lulusan Institut Teknologi Bandung ini pula yang menawarkan kami untuk menikmati secangkir kopi dengan pemandangan terindah di dunia. Rupanya selain kerajinan ulos, Huta Raja juga telah memanfaatkan mesin proses biji kopi bantuan pemerintah untuk memproduksi kopi lokal bermerek Bonira (atau Boru Ni Raja) dan mendirikan sebuah kedai kopi kekinian, Coffee Shop Huta Raja, di wilayah belakang Kampung Ulos yang tepat berada di bibir Danau Toba.
Penulis di halaman depan kedai kopi Huta Raja yang menawarkan kopi dengan pemandangan terbaik di dunia. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Luar biasa! Kata tersebut sontak muncul di benak saya ketika melihat pemandangan Danau Toba yang sungguh mengagumkan dari dock belakang kedai kopi ini. Ditambah dengan secangkir kopi yang saya nikmati bersama semilir angin. Nikmat sekali!
Nikmatnya segelas es cappuccino yang disajikan oleh Kedai Kopi Huta Raja dipadu dengan pemandangan Danau Toba dijamin bikin betah pengunjung. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Bangunan kedai yang tidak terlalu besar ini dimanfaatkan secara maksimal namun tetap terasa nyaman, baik di dalam maupun di luar ruangan. Pengunjung yang duduk di dalam juga dapat turut menikmati pemandangan indah Danau Toba melalui jendela kaca yang lebar. Tentunya sambil ditemani sejuknya udara Pulau Samosir yang masuk melalui sekat jendela yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga dapat menyaring angin yang masuk.
Pengunjung yang duduk di dalam juga dapat menikmati pemandangan dan semilir angin yang masuk. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Menjelang sore, rombongan kami juga disuguhi tari-tarian daerah yang ditampilkan oleh murid sanggar tari Huta Raja, dengan Danau Toba sebagai latar belakang yang menambah magis suasana. Kalau sudah begini rasanya tidak ingin kembali ke Jakarta, sayangnya kami masih punya 10 hari lagi sebelum diklat Sesdilu 74 resmi ditutup dan saya bisa kembali ke Toba untuk berlibur tanpa harus memikirkan tugas-tugas sekolah.
Penari dari sanggar tari Huta Raja mempersembahkan tarian berlatar belakang kecantikan lanskap Danau Toba yang menambah magis suasana. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Kampung Ulos Huta Raja sangat layak untuk dijadikan tujuan wisata bagi Anda yang mencari pengalaman yang unik dan menarik, dipadukan dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan warisan budaya lokal yang kaya. Yuk! Berlibur di Huta Raja dan nikmati sensasi ngopi ditemani pemandangan terindah di dunia. (WCN)
ADVERTISEMENT