Mahasiswa KKN Undip Lakukan Optimalisasi UMKM: Label, Halal, & BTP di Wonoharjo

Gambar Sesi Tanya Jawab Setelah Pemaparan Materi oleh Mahasiswa KKN Undip (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri (06/08/2024) - Desa Wonoharjo memiliki banyak potensi untuk berkembang menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Produk lokal yang dibuat memiliki kualitas yang baik, tetapi seringkali tidak mendapat perhatian pasar. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing produk UMKM adalah dengan mengoptimalkan elemen label kemasan, sertifikasi halal, dan penggunaan bahan tambahan pangan yang tepat. Komponen ketiga ini sangat penting untuk mematuhi regulasi dan menarik perhatian konsumen yang lebih luas. Mereka juga meningkatkan kepercayaan produk.

Salah satu mahasiswa KKN TIM II Undip menyadari bahwa banyak UMKM di desa ini yang belum memaksimalkan potensi mereka karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya label kemasan, sertifikasi halal, dan penggunaan bahan tambahan pangan yang sesuai. Oleh karena itu, program kerja KKN ini bertujuan untuk mengoptimalkan UMKM di Desa Wonoharjo melalui edukasi dan pendampingan dengan cara optimalisasi label kemasan, sertifikasi halal, dan penggunaan bahan tambahan pangan yang tepat.

Program kerja ini dilaksanakan oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2024, Widya Rakhma Puspaningtyas, program studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, yakni “Optimalisasi UMKM melalui Label Kemasan, Sertifikasi Halal, dan Bahan Tambahan Pangan yang sesuai di Desa Wonoharjo”.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan UMKM di Desa Wonoharjo. Kegiatan dilakukan dengan cara door to door atau mendatangi langsung UMKM yang ada di Dusun Planjen. Program ini dilakukan di tempat UMKM di Dusun Planjen yang diikuti oleh ibu-ibu yang bekerja di UMKM tersebut pada Selasa (06/08) Materi yang disampaikan yaitu mengenal label pangan, cara mendaftarkan sertifikasi halal melalui self declare, penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) dan pengenalan bahan tambahan pangan (BTP)

Dengan program ini diharapkan UMKM di Desa Wonoharjo mampu menghasilkan produk dengan kemasan yang lebih menarik dan informatif, produk UMKM yang telah bersertifikasi halal meningkatkan kepercayaan konsumen, pelaku UMKM memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pentingnya label kemasan, sertifikasi halal, dan bahan tambahan pangan yang sesuai, kesadaran akan pentingnya kualitas dan keamanan produk meningkat, dan dengan kemasan yang lebih baik dan sertifikasi halal, produk UMKM lebih mudah diterima di pasar yang lebih luas, sehingga meningkatkan penjualan.

Program kerja KKN ini berhasil memberikan dampak positif bagi UMKM di Desa Wonoharjo. Melalui edukasi dan pendampingan, UMKM mampu meningkatkan kualitas produk mereka dan memperluas pasar. Diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain.