Program Praktisi Mengajar: Membangun Jembatan antara Pendidikan dan Dunia Kerja

Widya Rizky Pratiwi (MPBI Universitas Terbuka)
Widya Rizky Pratiwi adalah dosen Magister Pendidikan di Universitas Terbuka. Ketertarikan adalah menulis. Widya telah memiliki beberapa buku solo dan antologi. Fokusnya adalah perkembangan bahasa Inggris, strategi belajar, dan inovasi pengajaran
Konten dari Pengguna
5 Maret 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widya Rizky Pratiwi (MPBI Universitas Terbuka) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Praktisi Mengajar. Foto: Istockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Praktisi Mengajar. Foto: Istockphoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan merupakan pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa, yang tidak hanya mencakup transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, program Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, merupakan sebuah terobosan yang menghadirkan berbagai program inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Salah satu program unggulannya adalah Praktisi Mengajar, yang menghubungkan praktisi ahli dengan dosen untuk berkolaborasi dalam mengajar di perguruan tinggi.

Konsep Praktisi Mengajar

Praktisi Mengajar adalah program yang dirancang untuk menghadirkan praktisi dari berbagai bidang industri ke dalam dunia pendidikan formal. Praktisi Mengajar memfasilitasi praktisi profesional untuk berbagi ilmu dan pengalaman praktis dengan mahasiswa di perguruan tinggi.
Praktisi dapat terlibat dalam mengajar mata kuliah, memberikan workshop, seminar, atau mentoring kepada mahasiswa. Program ini dirancang untuk memperkaya pembelajaran mahasiswa dengan perspektif dunia nyata dan meningkatkan kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Seorang praktisi mengajar yang lolos seleksi berkesempatan membawa pengalaman nyata dari lapangan kerja ke dalam kelas, memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dengan studi kasus aktual, aplikasi praktis, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan industri. Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga memberikan wawasan berharga kepada para pendidik tentang perkembangan terkini dalam industri.

Tujuan dan Manfaat Praktisi Mengajar

Tujuan utama dari program Praktisi Mengajar adalah meningkatkan relevansi kurikulum dengan tuntutan dunia kerja serta memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri. Manfaatnya sangat beragam, tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga bagi praktisi, dosen, dan pemerintah.
Dengan menghadirkan praktisi ahli, program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan mempersiapkan mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
ADVERTISEMENT
Bagi praktisi, program ini menjadi platform untuk berkontribusi dalam pembentukan generasi berikutnya dan memperluas jaringan profesional mereka. Dengan terlibat langsung dalam proses pendidikan, praktisi juga dapat memperbarui dan meningkatkan keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan terkini.
Bagi dosen, kehadiran praktisi dalam kelas membuka peluang untuk belajar dari pengalaman praktis dan pengetahuan langsung yang dimiliki praktisi. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran dosen serta memperkaya materi pembelajaran yang disampaikan kepada mahasiswa.
Bagi pemerintah, program Praktisi Mengajar menjadi instrumen penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan mendekatkan dunia pendidikan dengan dunia kerja, diharapkan dapat tercipta keselarasan antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Evaluasi dan Keberlanjutan Program di Masa Depan

Untuk menjaga keberlanjutan program Praktisi Mengajar, langkah-langkah penting harus diambil. Pertama, perlu adanya kerja sama yang erat antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk memastikan kelancaran implementasi program ini.
ADVERTISEMENT
Kedua, evaluasi berkala perlu dilakukan untuk mengukur efektivitas program serta melakukan perbaikan yang diperlukan. Ketiga, pembentukan komunitas atau jaringan praktisi mengajar dapat menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan mendukung pertukaran pengetahuan antar praktisi dan dosen.
Evaluasi terhadap program Praktisi Mengajar tidak hanya melibatkan penilaian terhadap keberhasilannya, tetapi juga harus memperhatikan kemungkinan kegagalan atau tantangan yang dihadapi selama implementasi program.
Beberapa aspek yang kemungkinan perlu dievaluasi terkait dengan kegagalan program Praktisi Mengajar adalah partisipasi dan keterlibatan praktisi, relevansi dan kualitas materi pembelajaran, interaksi antara praktisi dan dosen, dan evaluasi terhadap kinerja mahasiswa.
Evaluasi perlu dilakukan terhadap tingkat partisipasi dan keterlibatan praktisi dalam program. Kegagalan dalam mendapatkan dukungan atau komitmen yang cukup dari praktisi dapat menjadi hambatan serius dalam keberlangsungan program ini.
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor seperti ketidakcocokan jadwal, kurangnya insentif, atau kurangnya pemahaman tentang peran mereka dalam proses pembelajaran dapat menjadi penyebab kegagalan partisipasi praktisi.
Evaluasi juga perlu dilakukan terhadap relevansi dan kualitas materi pembelajaran yang disajikan oleh praktisi. Kegagalan dalam menyajikan materi yang sesuai dengan kebutuhan atau tingkat pemahaman mahasiswa dapat mengurangi efektivitas program ini. Selain itu, jika praktisi tidak memiliki keterampilan atau pengalaman yang memadai dalam penyampaian materi, hal ini juga dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran.
Aspek penting lainnya adalah interaksi antara praktisi dan dosen dalam menyusun dan menyajikan materi pembelajaran. Kegagalan dalam menciptakan kolaborasi yang efektif antara praktisi dan dosen dapat menghambat tercapainya tujuan program. Misalnya, jika terjadi konflik antara pandangan atau pendekatan antara praktisi dan dosen, hal ini dapat mengganggu proses pembelajaran dan menurunkan motivasi mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Evaluasi terhadap kinerja mahasiswa juga penting untuk mengidentifikasi kegagalan atau kesulitan yang dialami mahasiswa dalam mengikuti program Praktisi Mengajar. Jika terjadi penurunan kinerja akademik atau minat belajar mahasiswa setelah mengikuti program ini, perlu dilakukan analisis mendalam untuk mengetahui penyebabnya, baik dari segi kurikulum, metode pengajaran, maupun interaksi antara praktisi dan mahasiswa.
Program Praktisi Mengajar merupakan inisiatif yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui kolaborasi antara praktisi, dosen, dan pemerintah, program ini tidak hanya memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak yang terlibat, tetapi juga meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, program ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pilar dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.
ADVERTISEMENT