Konten dari Pengguna

Impian Pendidikan Holistik di Balik RUU Sisdiknas

Widya Sylvana Putri
Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
7 Mei 2025 13:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widya Sylvana Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelas praktisi mata kuliah kebijakan dan perundang-undangan, program studi manajemen pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Selasa, 6 Mei 2025
zoom-in-whitePerbesar
Kelas praktisi mata kuliah kebijakan dan perundang-undangan, program studi manajemen pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Selasa, 6 Mei 2025
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah kunci utama untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik bagi setiap anak bangsa. Kualitas pendidikan yang tinggi menjadi landasan penting bagi kemajuan dan daya saing sebuah negara.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, upaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan menjadi agenda utama, dan salah satu langkah besar yang sedang diupayakan adalah melalui Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Bayangkan sebuah sekolah bukan hanya tempat menghafal pelajaran, tetapi juga tempat anak-anak menemukan bakat terpendam, belajar bergaul dengan baik, dan tumbuh menjadi pribadi yang utuh. Inilah impian besar di balik gagasan pendidikan holistik.
Pendidikan holistik tidak hanya fokus pada kepintaran di bidang pelajaran saja, tetapi juga untuk mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang, mulai dari kemampuan berpikir (kognitif), perasaan (afektif), gerakan (psikomotorik), kemampuan berinteraksi (sosial), pengendalian diri (emosional), hingga pemahaman nilai-nilai (spiritual).
RUU ini diharapkan menjadi nakhoda baru yang mengarahkan bahtera pendidikan Indonesia menuju mutu yang lebih baik. Kualitas pendidikan hari ini akan menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya kini, mampukah RUU Sisdiknas menjadi jembatan yang kokoh untuk mewujudkan impian pendidikan holistik demi mutu pendidikan yang lebih baik?
Salah satu poin menarik dalam RUU Sisdiknas adalah potensi fleksibilitas kurikulum. Bayangkan, sekolah tidak lagi terbebani oleh kurikulum kaku yang sama di seluruh pelosok negeri. Dengan otonomi yang lebih besar, setiap satuan pendidikan dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan unik siswanya dan kekayaan lingkungan belajarnya. Fleksibilitas ini membuka ruang bagi guru untuk berkreasi dan menghadirkan pembelajaran yang lebih relevan, menarik, dan bermakna bagi siswa, sehingga potensi mereka berkembang secara lebih menyeluruh.
Jika diimplementasikan dengan benar, dapat memicu guru untuk menjadi fasilitator yang membimbing siswa menemukan pengetahuannya sendiri, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja sama. Inilah fondasi penting untuk membangun generasi yang tidak hanya pintar di kelas, tetapi juga cakap dalam kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Namun, secercah harapan ini juga diiringi tantangan yang tidak bisa diabaikan. Mewujudkan pendidikan yang holistik bukan perkara mengubah dokumen kurikulum semata. Dibutuhkan perubahan pola pikir dan kesiapan dari seluruh pihak.
RUU Sisdiknas juga harus mampu menjawab persoalan kesenjangan pendidikan antar wilayah dengan memastikan distribusi sumber daya yang adil dan merata. Investasi yang lebih besar pada pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi keharusan agar mimpi pendidikan holistik dapat dirasakan oleh seluruh anak bangsa.
RUU Sisdiknas membawa angin segar harapan untuk mewujudkan pendidikan holistik demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Fleksibilitas kurikulum dan potensi perubahan pendekatan pembelajaran menjadi modal awal yang menjanjikan.
Namun, tantangan implementasi, perubahan sistem penilaian, dan pemerataan sumber daya pendidikan tidak boleh diabaikan. Dibutuhkan komitmen yang kuat, kerja sama dengan pemerintah, tenaga pendidik, siswa, orang tua, dan masyarakat luas untuk memastikan bahwa RUU Sisdiknas benar-benar menjadi jembatan yang kokoh menuju pendidikan holistik yang berkualitas dan merata bagi seluruh anak Indonesia.
ADVERTISEMENT