Konten dari Pengguna

Harga Bitcoin Tembus di Atas Rp 303 Juta, Selamat Buat Kamu yang Sudah Profit!

Wiji Nurhayat
Juru tulis mengenai perkucingan, digital marketing, aset kripto, dan perkeretaapian.
17 Desember 2020 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wiji Nurhayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bitcoin/Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin/Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
Bitcoin mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah. Menurut data CoinMarketCap, harga Bicoin melewati USD22.000 atau tembus Rp308 juta (Kurs Rp14.000/USD) pada Kamis, 17 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di market Indodax, Harga Bitcoin sempat menembus level Rp304 juta. Saat ini harganya bergerak Rp302 juta-Rp303 juta.
Apabila dihitung sejak awal tahun, kenaikan Bitcoin di sepanjang tahun ini melewati 210%. Pada awal tahun, harga Bitcoin berada pada level Rp99 juta.
Bitcoin merupakan aset kripto yang paling populer di seluruh dunia. Koin dengan valuasi terbesar dan aset kripto pertama di dunia itu ditemukan oleh tokoh anonim bernama Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.
Harga Bitcoin di Indodax/Dok: Pribadi
Sedangkan di Indonesia, Bitcoin dipopulerkan pertama kali pada 2014. Salah satu tokoh yang mempopulerkan Bitcoin di Indonesia adalah CEO Indodax Oscar Darmawan.
Kembali ke pergerakan harga Bitcoin yang cukup fantastis pada tahun ini. Harga Bitcoin pada awal tahun ini mengalami bullish atau kenaikan secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Pada awal 2020, harga Bitcoin masih di kisaran Rp99 juta. Harga Bitcoin sempat jatuh ke Rp65 juta pada Maret 2020 akibat dampak pandemi Corona.
Namun itu hanya sementara, setelahnya performa Bitcoin kembali meningkat hingga mencapai Rp150 juta pada pertengahan tahun 2020. Nah, harga Bitcoin kembali melesat di Desember 2020 yaitu melewati level Rp270 juta. Hingga akhirnya hari ini, harga Bitcoin mencatatkan rekor baru yaitu menembus level di atas Rp300 juta.
Lantas, kenapa harga Bitcoin bisa lompat tinggi?
Secara umum, harga Bitcoin ditentukan oleh permintaan dan pasokan atau demand and supply. Pasokan Bitcoin hanya ada 21 juta keping saja di seluruh dunia. Menurut data CoinMarketCap, koin yang sudah di tambang sebanyak 18,5 juta. Artinya masih ada stok cadangan 2,5 juta.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga Bitcoin pada tahun 2020 ini terjadi karena banyaknya permintaan. Saat ini, sudah banyak masyarakat global paham Bitcoin yang merupakan aset safe haven atau sebagai aset investasi pelindung di tengah krisis pandemi.
Selain itu ada beberapa sentimen positif lainnya yang mendorong harga Bitcoin. Misalnya dari platform PayPal sejak Oktober 2020 telah mengizinkan penggunanya membeli dan menjual Bitcoin.
Lalu, sejumlah investor institusional besar yang menyatakan minat untuk membeli Bitcoin seperti Guggenheim Partners. Perusahaan Wall Street juga mengumumkan telah berinvestasi senilai USD 530 juta di Bitcoin.
Harga Bitcoin di CoinMarketCap/Dok: Pribadi
Faktor lainnya lagi adalah tingkat khawatir investor melihat upaya bank sentral menangani COVID-19 akan memicu inflasi. Emas dan logam mulia biasanya digunakan untuk melindungi nilai dari risiko tersebut.
ADVERTISEMENT
Kini investor menganggap Bitcoin juga bisa menyelamatkan kondisi saat ini. Selain itu, faktor pendongkrak harga Bitcoin adalah dampak halving day. Maka bukan tidak mungkin harga Bitcoin kembali melejit di 2021.
Lalu, apakah kamu sudah mendapatkan cuan atau profit saat ini?
Betapa bahagianya kamu jika sudah membeli Bitcoin dari harga yang rendah dan melepasnya saat di puncak harga. Apabila kamu membeli Bitcoin di awal tahun ini, artinya kamu sudah untung 210%. Nilai nominalnya sekitar Rp205 juta. Angka yang fantastis bukan.
Buat kamu yang belum membeli Bitcoin, masih belum terlambat kok. Meskipun harga Bitcoin sudah ratusan juta Rupiah, kamu bisa membeli Bitcoin di banyak perusahaan exchanges di Indonesia, salah satunya Indodax. Jangan tunggu lama, yuk investasi aset kripto sekarang.
ADVERTISEMENT