Jalan Tol Medan-Binjai Ditargetkan Beroperasi Saat Mudik Lebaran 2017

6 April 2017 7:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Area jalan tol Medan-Binjai. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Pemerintah tengah menyiapkan sarana infrastruktur berupa jalan tol Medan-Binjai guna memudahkan mobilitas masyarakat Medan, Sumatera Utara. Proyek yang dibangun di kawasan Helvetia, Medan ini dikerjakan oleh Hutama Karya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, progres pembangunan jalan tol Medan-Binjai mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Namun masih saja ada kendala karena sejumlah lahan yang akan digunakan belum bisa dibebaskan.
Meskipun masih banyak hambatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan ruas tol ini bisa difungsikan pada saat arus mudik Lebaran tahun ini. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan di jalan arteri yang menjadi jalur utama lalu lintas Medan-Aceh.
Proses pembangunan jalan tol Medan - Binjai. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
“Percepatan pembangunan tol masih terkendala masalah lahan. Kalau lahannya cepat maka konstruksi juga akan cepat," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/4).
Proyek jalan tol Medan-Binjai dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp 1,6 triliun. Jalan tol ini memiliki panjang 25,44 km yang terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 Tanjung Mulia-Helvetia sepanjang 6,07 km, progres fisiknya sebesar 16,71 persen. Sedangkan pembebasan lahan baru mencapai 67 persen dari 33,66 hektare lahan yang dibutuhkan. Target penyelesaian konstruksinya selesai pada Desember 2017.
ADVERTISEMENT
Seksi 2 Helvetia-Sei Semayang sepanjang 9,05 km, progres fisiknya telah mencapai 88,43 persen dengan lahan yang sudah dibebaskan sudah 97 persen dari 46,36 hektare lahan.
Proses pembangunan jalan tol Medan-Binjai. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Sedangkan seksi 3 Sei Semayang-Binjai sepanjang 10,31 km, progres fisiknya mencapai 86,27 persen dengan progres pembebasan lahan 99,48 persen dari 61,04 hektare lahan yang dibebaskan.
Kementerian PUPR mencatat kendala yang dihadapi pada Seksi 2 dan 3 adalah lokasi lahan yang belum bebas berada pada lokasi pembangunan jalan akses. Sementara untuk jalan utamanya tidak mengalami kendala. Kedua seksi ini tetap ditargetkan selesai konstruksi pada saat mudik Lebaran.