Jokowi: Indonesia Mendapat Bonus Demografi Tahun 2020 Sampai 2030

7 Februari 2017 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wiranto dan Jokowi salam rapat terbatas. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. Bonus demografi adalah jumlah usia angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan 30 persen penduduknya adalah berusia tidak produktif yaitu usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas dengan topik Optimalisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/2).
"Tahun 2020-2030 kita Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di mana penduduk usia produktif sangat besar. Artinya dalam kurun waktu 3-13 tahun ke depan kita akan memiliki banyak sekali SDM yang tengah pada puncak usia produktif," kata Jokowi.
Jumlah usia produktif tersebut terbilang cukup besar. Namun Jokowi menegaskan pemerintah sudah mengantisipasi dengan menyiapkan beberapa rencana, termasuk masalah pendidikan.
Jokowi dan Jusuf Kalla dalam rapat terbatas (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
"Dan untuk menyambut bonus demografi tersebut pemerintah akan bekerja lebih fokus lagi. Bukan hanya pada upaya menghadirkan pemerataan akses pendidikan dasar dan menengah yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya dari kalangan yang tidak mampu," paparnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu instrumen yang sudah disiapkan adalah beasiswa yang diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tahun ini, LPDP mengalokasikan dana beasiswa sebesar Rp 2 triliun atau naik dari tahun lalu sebesar Rp 1,3 triliun.
"Tetapi juga pada upaya membuka kesempatan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui optimalisasi pemberian beasiswa LPDP," sebut Jokowi.
Hadir pada rapat kali ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi.