Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Jokowi Kumpulkan Para Menteri di Istana Bahas LRT
6 Februari 2017 16:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Beberapa menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini, Senin (6/2) berkumpul di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka menghadiri rapat terbatas membahas pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT).
ADVERTISEMENT
Beberapa menteri yang datang adalah Menkopolhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Hadir juga Kepala BKPM Thomas Lembong, Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto.
Saat membuka rapat terbatas kali ini, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bila ia ingin mengecek progres pembangunan LRT yang ada di Jakarta dan Palembang.

"Siang hari ini akan dibahas lagi mengenai perkembangan pembangunan LRT di Jakarta maupun di Palembang. Mengapa ini terus kita rapatkan? Karena apa pun setiap pembangunan, infrastruktur harus kita cek terus. Kita cek, kita cek, dan kita cek lagi," tekan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, dirinya sangat konsen dan terus mengawasi proses pembangunan LRT. Alasannya karena transportasi massal ini tergolong baru di Indonesia. Sehingga ia harus pastikan betul bila pembangunan berjalan tanpa adanya hambatan.
"Sehingga kita harapkan dari pembangunan yang pertama ini baik MRT, LRT, maupun kereta cepat bisa kita pakai sebagai sebuah pembelajaran ahli teknologi sehingga bisa bermanfaat untuk langkah-langkah ke depan," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga akan mengecek berbagai hambatan yang ditemui saat proses pembangunan LRT. Misalnya hambatan pembebasan lahan, pembiayaan hingga tata ruang di lapangan. Selain itu, juga akan dibahas sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Jokowi menargetkan, proyek LRT rampung di tahun 2018. Harapannya, transportasi canggih ini bisa dipakai pada perayaan olahraga Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
"Yang terakhir melalui ratas ini saya ingin memastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan untuk LRT ini bisa selesai tepat waktu yaitu tahun 2018 atau maju sedikit masuk ke 2019. Karena kita tahu semuanya 2018 kita akan memiliki perhelatan olahraga berkelas internasional Asian Games 2018 yang akan datang," paparnya.
Proyek LRT dibangun di 2 kota yaitu di Jakarta dan Palembang. Di Jakarta, proyek ini digarap oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Adhi Karya mulai membangun LRT ini untuk jalur Cibubur-Cawang yang memiliki jarak 14,3 km. Nantinya, pembangunan akan dilanjutkan untuk rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km, dan Cawang-Bekasi Timur 18,3 km. Sedangkan untuk pembangunan di tahap kedua dari lintasan Dukuh Atas-Palmerah-Senayan 7,8 km, Cibubur-Bogor 25,0 km, dan Palmerah-Grogol 5,7 km.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, proyek LRT di Palembang, Sumatera Selatan digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Waskita mulai membangun LRT sepanjang 23,40 km yang membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (Kota Palembang) hingga Kawasan OPI/Ogan Permata Indah (Kab. Banyuasin) hingga melintas di atas Sungai Musi.