Jokowi Minta 34 Proyek Pembangkit Listrik yang Mangkrak Diselesaikan

18 Maret 2017 19:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jokowi di PLTG Kalimantan Barat. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di PLTG Kalimantan Barat. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
Pemerintah berkomitmen untuk terus menambah jumlah pasokan listrik. Hal ini bisa dilakukan hanya dengan membangun pembangkit listrik baru.
ADVERTISEMENT
Namun di tengah upaya pemerintah membangun pembangkit listrik baru, ada 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak. Presiden Joko Widodo minta ini diselesaikan segera dan harus dibangun sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
"Saya tidak mau nanti kapasitasnya hanya 30 persen atau 40 persen, untuk apa? Saya bisa ngecek itu. Jadi jangan main-main dengan hal teknis detil, pasti saya akan lihat karena menyangkut uang yang triliun," tegas Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3).
Jokowi berkeliling di kawasan PLTG Kalbar. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi berkeliling di kawasan PLTG Kalbar. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
Jokowi pada kesempatan tersebut, juga sempat meninjau ke salah satu lokasi proyek pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan Barat yang sudah mangkrak selama beberapa tahun. Ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PLN Sofyan Basir, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Jokowi menuju lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobile Power Plant (MPP) Parit Baru.
ADVERTISEMENT
"Ya ada 34 kan, sudah sering saya sampaikan kalau bisa diselesaikan ya diselesaikan, tidak apa-apa," kata Jokowi.
Jokowi berharap agar penyelesaian proyek pembangkit listrik yang mangkrak bisa dikerjakan secara cepat karena kebutuhan listrik di Indonesia cukup mendesak.
"Sehingga listrik keluaran betul-betul bisa dipakai masyarakat, untuk pabrik, untuk industri, untuk pariwisata," tutup Jokowi.