Jokowi: Pasokan Listrik di Kalbar Sangat Dikeluhkan Masyarakat

18 Maret 2017 19:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peresmian PLTG Kalbar oleh Presiden Jokowi. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan sekaligus 8 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobile Power Plant (MPP) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Total daya yang dihasilkan 8 pembangkit ini adalah sebesar 500 Mega Watt (MW).
ADVERTISEMENT
Hadir beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Acara ini juga dihadiri oleh Dirut PLN Sofyan Basir, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis
Usai meresmikan, Jokowi mengatakan listrik masih menjadi masalah besar masyarakat Kalbar. Produksi listrik yang ada saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kalbar. Oleh karena itu, penambahan pembangkit listrik perlu dilakukan.
"Hari ini sudah diresmikan di 8 lokasi pembangkit listrik tenaga gas yang totalnya 500 Mega Watt," kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3).
Tambahan daya listrik sebesar 500 MW tersebut diyakini dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi 100 ribu rumah tangga. Khusus bagi Kalbar, PLTG MPP Parit Baru dapat memberikan manfaat guna pemenuhan pasokan listrik guna mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pembangunan.
ADVERTISEMENT
Jokowi di PLTG Kalimantan Barat. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
"Ini memang yang sangat-sangat dikeluhkan masyarakat karena masalah kebutuhan industri, kebutuhan untuk pabrik, kebutuhan untuk hotel, pariwisata dan juga rumah tangga yang ngantri ingin mendapatkan listrik," paparnya.
Kemudian Jokowi beralasan, dipilihnya model obile power plant karena proses pembangunannya terbilang cepat, hanya memakan waktu 6 bulan.
"Kalau kita pakai yang batu bara bisa 4 tahun sampai 5 tahun (membangunnya) tapi ini bisa dikerjakan cepat," katanya.
Bukan hanya Kalbar, sejumlah provinsi di Indonesia juga dapat merasakan manfaat dari pembangunan PLTG tersebut. Selain menggunakan gas sebagai bahan baku yang murah dan tidak merusak lingkungan, PLTG MPP tersebut bisa berpindah tempat sesuai dengan kebutuhan.
Jokowi datang ke peresmian PLTG Kalimantan Barat. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
"Perlu saya ingatkan bahwa ini adalah MPP, Mobile Power Plant, yang bisa dipindah-pindah ke tempat lain kalau memang tempat itu sangat membutuhkan," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga memuji pertumbuhan ekonomi Kalbar yang mencapai 5,22 persen dan berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 5,02 persen. Diharapkan dengan adanya tambahan listrik dari 8 pembangkit yang baru diresmikan ini, investasi yang masuk ke Kalbar bisa tumbuh signifikan.
"Kalau listriknya tidak disiapkan bagaimana investor mau membangun hotel, industri dan pabrik," tegas Jokowi.
Jokowi memberikan sambutan di PLTG Kalbar. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
Berikut PLTG MPP 500 MW yang telah diresmikan:
1. MPP Jeranjang–Lombok dengan daya 2x25 MW, yang telah beroperasi sejak 27 Juli 2016,
2. MPP Air Anyir–Bangka dengan daya 2x25 MW, mulai beroperasi 13 September 2016,
3. MPP Tarahan–Lampung dengan daya 4x25 MW, mulai beroperasi 29 September 2016;,
4. MPP Nias dengan daya 1x25 MW, mulai beroperasi 31 Oktober 2016,
ADVERTISEMENT
5. MPP Parit Baru (Pontianak) dengan daya 4x25 MW, mulai beroperasi 8 November 2016,
6. MPP Balai Pungut–Riau dengan daya 3x25 MW, mulai beroperasi 13 November 2016;,
7. MPP Suge–Belitung dengan daya 1x25 MW (Roll Suge), mulai beroperasi 22 November 2016,
8. MPP Paya Pasir-Medan dengan daya 3×25 MW (Roll Paya Pasir), mulai beroperasi 9 Desember 2016.
Peresmian PLTG oleh Presiden Joko Widodo. (Foto: Dok. Biro Pers Istana)
Sedangkan 9 infrastruktur kelistrikan yang berhasil diselesaikan PLN di Kalbar yaitu:
1. PLTU Ketapang dengan daya 2x10 MW,
2. SUTT 150 kV Parit Baru–Kota Baru sepanjang 44 kms,
3. SUTET 275 kV Bengkayang-Jagoibabang sepanjang 162 kms,
4. SUTT 150 kV Singkawang-Bengkayang sepanjang 140 kms,
5. SUTT 150 kV Singkawang- Sambas sepanjang 118 kms,
ADVERTISEMENT
6. GI 150 kV Kota Baru dengan daya 30 MVA,
7. GI 150 kV Sambas dengan daya 30 MVA,
8. GITET 275 kV Bengkayang dengan daya 2x250 MVA,
9. GI 150 kV Bengkayang sebesar 30 MVA.