Kembangkan Bio Energi, Perusahaan Ini Siap IPO Rp 180 Miliar

11 April 2017 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangkit listrik tenaga surya (Foto: REUTERS/Kim White)
Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT), PT Terregra Asia Energy akan segera melepas saham perdana ke publik (IPO). Terregra akan melepas saham sebanyak-banyaknya 600 juta saham atau sekitar 21,43 persen dari total modal disetor setelah Penawaran Umum.
ADVERTISEMENT
Perusahaan menilai, potensi EBT di Indonesia sangat melimpah (angin, air, matahari, biomass dan panas bumi) dan pemanfaatannya baru mencapai 7,5 dari total energi nasional. Diperkirakan tahun 2050, kebutuhan listrik diproyeksikan meningkat secara signifikan hingga lebih dari 6 kali 307 GW. Pada 2015 lalu, kapasitas pembangkit listrik nasional adalah 57 GW, terdiri dari pembangkit PLN (76 persen), IPP (15 persen), serta gabungan public private utility (PPU) dan izin operasi non-BBM (IO) sebesar 9 persen.
“Melihat peluang tersebut, perseroan mulai melakukan tahapan untuk menjadi Independent Power Producer (IPP) yang mengkhususkan EBT,” ujar Djani Sutedja, Direktur Utama Terregra kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (11/4).
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Foto: Pixabay)
Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 1996, berfokus pada jasa teknis dan pemasok suku cadang pembangkit listrik untuk PLN. Perseroan memiliki 2 anak usaha yakni PT Terregra Hydro Power (THP) yang membidangi Pembangkit Listrik Tenaga Air serta PT Terregra Solar Power (TSP) di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Keseluruhan aktivitas operasi Terregra saat ini berada di pulau Sumatera dan Indonesia bagian Timur, dimana memiliki total 11 proyek dengan target kapasitas terpasang 492 MW.
ADVERTISEMENT
Perseroan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Undwerwriter). Menurut Wientoro Prasetyo, Direktur Utama Lautandhana, target perolehan dana IPO ini sekitar Rp 120 - 198 miliar dengan kisaran harga per saham Rp 120-330.
Sedangkan rencana penggunaan dana IPO, sekitar 97 persen akan digunakan sebagai penyertaan modal pada anak perusahaan yakni PT Terregra Hydro Power untuk menunjang pembiayaan dan belanja modal pada proyek-proyek PLTA (tenaga air) dan PLTMH (tenaga mikrohidro). Kemudian sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan untuk menunjang kegiatan operasional usaha jasa teknis dan pemasok suku cadang pembangkit listrik.