Menggapai Ekspor 1 Juta Unit Mobil Toyota Buatan Indonesia

8 Maret 2017 9:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Temporary receiving. (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Temporary receiving. (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
Perlu waktu 30 puluh tahun bagi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk menggapai ekspor 1.065.100 unit. Capaian itu dihitung sejak tahun 1987 hingga Januari 2017.
ADVERTISEMENT
Mobil produksi Indonesia yang pertama kali diterima pasar dunia adalah Kijang Super atau Kijang Generasi ke-3 yang dilempar ke Brunei Darussalam dan sejumlah negara Asia Pasifik.
Kemudian, pasca digulirkan proyek IMV (Inmovative International Multi-purpose Vehicle) pada 2004, volume ekspor berlipat ganda. Model dan pasarnya terus berkembang. Tercatat ada Avanza (2004), Fortuner (2006), Rush (2007), Town Ace & Lite Ace (2008), Vios (2013), serta Yaris dan Agya (2014). Kemudian pada 2016, mereka menambah satu model lagi yang diekspor yakni Sienta.
Car carrier unloading. (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Car carrier unloading. (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
Menurut data TMMIN, jumlah ekspor pada awal 2017 tepatnya Januari capai 15.400 unit yang dikirim secara CBU (completely built-up). Torehan ini tumbuh 76 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu dengan 8.800 unit.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap performa positif ekspor awal tahun ini bisa dipertahankan sehingga target peningkatan ekspor 10 persen pada 2017 bisa tercapai," kata Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Tak cuma mengekspor secara CBU, TMMIN memiliki pabrik di Karawang dan Sunter itu juga mengirimkan kendaraan dalam bentuk terurai atau CKD (completely knocked down).
Komponen yang dikirim meliputi: komponen kendaraan, alat bantu produksi pada proses pengeperesan (dies), alat bantu proses pengelasan (jigs), juga mesin bensin dan ethanol utuh tipe TR yang dibenamkan pada Fortuner dan Kijang Innova, serta tipe NR untuk Vios, Yaris, dan Sienta.
Storage Yard 2 (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Storage Yard 2 (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
Adapun, ekspor CKD sepanjang Januari 2017 mencapai 3.500 unit dan lebih dari 8 juta buah komponen. Mesin TR bensin terkirim sebanyak 2.400 unit dan NR ethanol 700 unit.
ADVERTISEMENT
Mobil dan komponen buatan Indonesia kini ditemui pada 80 negara yang berada di Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.
Storage yard 3 (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Storage yard 3 (Foto: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia)
"Kami akan terus berupaya meningkatkan daya saing global produk kami agar dapat diterima di banyak negara tujuan," imbuh Warih.
Berikut ada model yang paling banyak diekspor Januari 2017:
- Toyota Fortuner 5.000 unit
- Kijang Innova 1.100 unit
- Toyota Sienta 600 unit
- Gabungan Yaris, Avanza, Rush, Town Ace/Lite Ace, dan Agya 6.200 unit