Menhub Minta Seluruh Angkutan Mudik Lakukan Ramp Check

26 Mei 2017 19:37 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan. (Foto: Ela Nurlela/kumparan)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara konsisten terus mengawasi sekaligus mengontrol kesiapan mudik Lebaran 2017. Salah satunya yang menjadi perhatian besar Budi Karya adalah kesiapan armada angkutan mudik Lebaran.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Budi Karya meminta seluruh armada angkutan mudik Lebaran 2017 harus ikut ramp check. Ramp check dilakukan agar moda transportasi angkutan Lebaran 2017 dalam kondisi aman dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
"Safety adalah sebuah keharusan dalam transportasi, makanya kita minta agar dilakukan ramp check. Tadi juga Dirjen Udara mengatakan sudah dilakukan ramp check di Bandara Soekarno Hatta, Dirjen Laut juga sudah melakukan itu di beberapa lokasi yang harus diawasi persiapan pengoperasiannya," ungkap Budi Karya saat ditemui di Ruang Command Center lantai 25, Gedung Karya, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (26/5).
ADVERTISEMENT
Menhub Budi Karya meninjau LRT Palembang. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Budi Karya menargetkan angka kecelakaan lalu lintas di saat musim mudik Lebaran tahun ini bisa berkurang, atau kalau bisa zero accident. Pada kesempatan tersebut dia juga meminta para pemudik yang menggunakan sepeda motor agar beralih dengan menggunakan moda transportasi angkutan umum yang lebih aman dan nyaman. Pemerintah sendiri memiliki program mudik gratis yang bisa diakses siapapun dengan menggunakan sarana transportasi umum.
"Bahkan kita sudah siapkan kendaraan mudik dengan menggunakan kapal, bus, dan kereta api. Jadi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Sedangkan Budi Karya memberikan perhatian yang cukup besar pada angkutan kapal laut. Budi Karya mewanti-wanti agar perusahaan kapal laut taat Undang-Undang dengan tidak menaiki penumpang melebihi kapasitas angkut kapal.
ADVERTISEMENT
"Memang maksimalnya misalnya 100 penumpang, maka diberi toleransi 20 penumpang, jadi 120 totalnya. Sudah, sampai di angka 120 saja. Jangan ditambah lagi. Selain itu, persiapan nakhoda, awak kapal, sampai bahan bakar juga harus diperhatikan," sebutnya.