Mentan: Enggak Masuk Akal Harga Bawang Putih Rp 56.000 per Kg

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. (Foto: Antara/Ampelsa)

Harga bawang putih sampai saat ini masih menunjukkan grafik yang cukup tinggi. Di beberapa pasar tradisional yang ada di Jakarta, rata-rata harga bawang putih Rp 56.907 per kg.

Harga tersebut menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak wajar. Amran menyebut, mayoritas kebutuhan bawang putih Indonesia dipenuhi dari impor dan harganya relatif murah.

"Padahal itu (bawang putih) impor. Enggak masuk akal," ucap Amran saat ditemui di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/5).

Bila dihitung secara kumulatif, maka menurut Amran, harga bawang putih saat ini seharusnya tak sampai Rp 38.000 per kg. Bahkan ada beberapa pedagang bawang putih yang menjual dengan harga Rp 23.000 per kg.

"Ini baru SMS-nya, ada yang berani harga Rp 23.000 per kg. Namanya Pak Giyanto, itu bawang putih ya," sebutnya.

Harga bawang putih mengalami kenaikan harga (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Amran menyatakan, Kementerian Pertanian akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan termasuk Kepolisian untuk mencari tahu penyebab tingginya harga bawang putih.

"Sekarang ini tidak boleh di atas Rp 38.000. Itu kesepakatan nasional kita. Untuk harga bawang putih. Akan saya koordinasi lagi dengan Polisi dan Satgasnya. Bawang putih kan impor. Kalau impor, yang masalah siapa? Yang impor kan?" jawab Amran menanggapi pertanyaan media.

Menurut data Pemprov DKI Jakarta, hari ini rata-rata harga bawang putih di DKI Jakarta Rp 56.907 per kg. Harga tertinggi terjadi di Pasar Pademangan Timur yaitu Rp 70.000 per kg sedangkan yang terendah ada di Pasar Kalibaru yaitu Rp 40.000 per kg.

Sementara itu, di Pasar Induk Kramat Jati harga bawang putih dibanderol Rp 45.000 per kg. Terakhir di Pasar Senen dan Pasar Grogol harganya sama Rp 50.000 per kg.