MUI Undang Jokowi Hingga Pengusaha Bahas Sejumlah Masalah Ekonomi RI

22 April 2017 11:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kongres Ekonomi Umat MUI (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kongres Ekonomi Umat MUI (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) hari ini, Sabtu (22/4) menyelenggarakan Kongres Ekonomi Umat 2017 dengan tema "Arus Baru Ekonomi Indonesia" di Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Rencananya kongres tersebut juga akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada siang nanti.
ADVERTISEMENT
Direktur Pelaksana Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Lukmanul Hakim mengatakan, tujuan kongres ini yaitu untuk mengatasi persoalan ekonomi Indonesia, di antaranya masalah ketimpangan. Menurutnya, seluruh elemen bangsa bisa bergerak untuk mengatasi ketimpangan saat ini, salah satunya dengan optimalisasi sumber daya manusia.
"Sekarang rasio gini kita 0,39 kita berharap tentunya bisa terus turun. Kita bisa menggerakkan sumber daya manusia, optimalkan sumber daya alam. Saatnya sekarang kebangkitan ekonomi umat kita kembangkan," ujar Lukman di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4).
LOGO MUI (Foto: mui.or.id)
zoom-in-whitePerbesar
LOGO MUI (Foto: mui.or.id)
Ia juga mengatakan, kongres ini pun diharapkan dapat berdampak positif pada perekonomian Indonesia. Utamanya adalah kesenjangan yang menyebabkan kecemburuan sosial di Indonesia.
"Inilah arus baru ekonomi Indonesia, meskipun kecil-kecil kalau bersatu bisa menggerakan ekonomi Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut rencana, kongres Ekonomi Umat 2017 akan dihadiri juga oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Haddad, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siroj. Tidak hanya itu, acara ini juga akan dihadiri pengusaha nasional seperti Chairul Tanjung dan Arifin Panigoro.