Musim Nikah, Impor Buah Lengkeng di Agustus 2017 Melonjak 3.800%

18 September 2017 14:41 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas jual beli lengkeng di Pasar Kramat Jati (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas jual beli lengkeng di Pasar Kramat Jati (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selama Agustus 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia mengimpor lengkeng atau longan segar atau juga disebut mata kucing dari Thailand sebesar 31,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 414,9 miliar (kurs Rp 13.300). Angka tersebut naik drastis sekitar 3.800% dibanding realisasi di Juli yang hanya tercatat 800 ribu dolar AS. Lantas apa penyebabnya?
ADVERTISEMENT
Salah seorang pengusaha katering di Jakarta Utara, Sumiyati mengakui, pembelian lengkeng pada bulan Agustus meningkat dibanding bulan Juli 2017. Hal tersebut disebabkan karena di bulan Agustus banyak acara pernikahan. Lengkeng adalah buah yang biasa disediakan untuk para tamu undangan.
"Mulai dari nikahan, sampai acara-acara pemerintah. Tapi paling banyak buat acara nikahan, katanya bulan Haji itu bagus buat nikahan, kan?" katanya saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/9).
Dipaparkan Sumiyati, pada bulan Juli 2017, dirinya hanya membeli 2-3 box lengkeng. Sementara pada bulan Agustus, dia membeli hingga 6 box. Selain momen itu, dia juga biasa membeli lengkeng dalam jumlah besar saat momen pasca Lebaran dan Natal.
ADVERTISEMENT
Lengkeng. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Lengkeng. (Foto: Shutter Stock)
"Tapi kita menyediakan kalau ada permintaan saja. Sebenarnya cuma sedikit yang minta lengkeng di acara-acara," jelasnya.
Meski begitu, salah satu pedagang buah di Pasar Induk Kramat Jati, Anton menyebut, penjualan lengkeng di kiosnya tak terjadi peningkatan pada bulan lalu. Bahkan menurutnya, penjualan lengkeng sepi.
"Akhir-akhir ini agak lesu. Penjualan rame ya musiman aja, tergantung pembeli ada kebutuhan atau enggak," bebernya.
Dia menambahkan, dalam sehari pihaknya menyediakan 25-40 box lengkeng di kios. Di bulan lalu, stok lengkeng tersebut tidak setiap hari habis.
"Pembeli kami ada penjual buah pinggir jalan, penyedia jasa katering, dan pihak yang butuh dalam jumlah besar. Mungkin di daerah yang ramai karena ada momen liburan," tukasnya.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah
ADVERTISEMENT