Nilai Lebih Elia Massa Manik: Selamatkan Elnusa dari Kebangkrutan

16 Maret 2017 13:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Elia Massa Manik resmi jadi Dirut Pertamina (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Elia Massa Manik resmi jadi Dirut Pertamina (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memilih Elia Massa Manik menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Dwi Soetjipto. Elia Massa Manik telah dikukuhkan menjadi bos baru Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pertamina di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Penunjukan Elia Massa Manik sebagai bos baru Pertamina dilalui dengan proses yang cukup alot. Elia bersaing dengan satu kandidat lainnya yaitu Sukandar yang tidak lain adalah Direktur Utama Krakatau Steel. Sampai akhirnya di detik-detik terakhir, Jokowi memilih Elia Massa Manik ketimbang Sukandar.
Ada beberapa catatan menarik mengenai Elia Massa Manik. Salah satu yang mengesankan adalah saat dia menjadi bos PT Elnusa Tbk. Elia mampu menyelamatkan Elnusa dari kebangkrutan, bahkan hampir ditutup.
Ditulis kumparan (kumparan.com) dari laporan keuangan Elnusa, Kamis (16/3), Elia memimpin Elnusa sejak Juni 2011 hingga Mei 2014 atau kurang lebih hanya 2,5 tahun. Tetapi kepemimpinan Elia di Elnusa dinilai mengesankan.
Elia Masa Manik dirut baru Pertamina. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Elia Masa Manik dirut baru Pertamina. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Saat pertama kali masuk ke Elnusa pada Juni tahun 2011, arus cash minus Rp 200 miliar. Sedangkan laporan keuangan perusahaan masih menunjukan adanya net profit sebesar Rp 60 miliar. Secara finansial, operasional kurva menuju kebangkrutan. Dihitung, cash flow tinggal Rp 27 miliar. Dengan cash flow Rp 27 miliar, maka perusahaan hanya mampu bertahan 1 sampai 2 bulan.
ADVERTISEMENT
Melihat itu, Elia melakukan pembaruan. Caranya dengan merombak budaya kerja dan melakukan pendekatan kepada jajaran direksi dan komisaris. Dia juga ubah logo Elnusa dengan simbol mendasar. Di akhir tahun 2011, Elnusa masih merugi sebesar Rp 43 miliar.
Tetapi lonjakan drastis terjadi di tahun 2012. Laporan keuangan Elnusa menunjukkan tren positif dengan meraih laba bersih Rp 128 miliar atau naik 399 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Wow!
Prestasi tersebut kembali kinclong di tahun 2013. Elnusa mampu meraup laba bersih Rp 238 miliar atau naik 86 persen dibandingkan tahun lalu.
Sebelum berhenti dari Elnusa, Elia Massa Manik masih mampu memberikan laba bersih sebesar Rp 178,2 miliar pada semester I-2014. Nilai itu meroket 114 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 83,29 miliar.
ADVERTISEMENT
Kini Elia Massa Manik sudah dikukuhkan menjadi Dirut Pertamina. Mampukah prestasi kinclongnya di Elnusa kembali terulang dan meraih sukses di Pertamina? Kita tunggu saja.