Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pasokan Daging dan Telur Ayam Berlebihan, Mendag Justru Stres
13 Juni 2017 19:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan pasokan pangan mencukupi selama Ramadhan hingga Lebaran tahun ini. Bahkan stok beberapa komoditi pangan saat ini berlebihan atau oversupply, misalnya daging dan telur ayam.
ADVERTISEMENT
Saking banyaknya stok daging dan telur ayam bikin Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita stres. Loh kok bisa?
"Yang saya stres itu daging ayam (harga) turunnya terlalu cepat, ini bikin stres. Jadi sekarang bukan bicara kenaikan, telur juga. Oversupply dari jumlah ternak dan jumlah petelur, jadi oversupply," ujar Enggar usai rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/6).
Meski demikian, pihaknya belum mengambil keputusan untuk memangkas produksi saat ini. Namun, hal tersebut akan dilakukan setelah Lebaran.
"Ya sekarang jangan dulu lah, nanti lah habis Lebaran. Nanti sesudah Lebaran, intinya terjadi deflasi, turun terus. Sempat kami berharap ada sedikit kenaikan, tapi malah turun lagi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pihaknya terus menjaga ketahanan pangan menjelang Lebaran. Pemerintah berusaha agar petani dan konsumen mendapatkan harga yang adil.
ADVERTISEMENT
"Kami jaga kestabilan harga di petani agar petani mau menanam, tapi jaga konsumen supaya jangan telalu tinggi yang akhirnya membebani, balance itu," katanya.