Pengoperasian Skytrain akan Terintegrasi dengan Kereta Bandara

29 Maret 2017 12:30 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Skytrain Soekarno Hatta (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Proyek skytrain atau kereta tanpa masinis di Bandara Soekarno Hatta sedang dikebut pengerjaannya oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Proyek ini ditargetkan rampung Juli 2017 mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, ada yang istimewa dari pengoperasian skytrain yaitu akan terintegrasi dengan kereta bandara Soekarno Hatta yang sedang disiapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pengerjaan proyek KA Bandara sendiri segera rampung dalam waktu dekat.
Saat ini, pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung Juli 2017 mendatang. Jadi, setelah turun dari KA Bandara dan ingin menuju ke terminal keberangkatan tertentu, Anda bisa naik skytrain gratis alias tidak dipungut biaya sama sekali.
Vice President Public Relations KAI Agus Komarudin menjelaskan, nantinya akan ada stasiun kereta yang berada di kompleks Bandara Soekarno Hatta yang disebut dengan nama ARS (Airport Railway Station). ARS ini yang mengintegrasikan antara KA Bandara dan skytrain yang dibangun oleh AP II.
ADVERTISEMENT
Skytrain di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Dok. Angkasa Pura II)
Bangunan stasiun ini merupakan tahap pertama dari grand design berupa integrated building. Terdiri dari 4 lantai yang berlokasi di antara Terminal 1 dan Terminal 2.
"Progres pembangunan stasiun bandara (ARS) saat ini adalah 90 persen diperkirakan selesai dan siap digunakan semester 1 tahun 2017," kata Agus kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (29/3).
KAI bersama AP II tengah membangun jalur kereta penumpang menuju Bandara Soekarno Hatta dari Stasiun Manggarai dan Stasiun Kota sepanjang 36,4 km dengan rute awal yaitu berangkat dari Stasiun Kota dan Stasiun Manggarai. KAI setidaknya sudah membangun rel baru sepanjang 12,1 km, yang dimulai dari Stasiun Batu Ceper.
ADVERTISEMENT
"Rute perjalanan KA Bandara Soekarno Hatta (KA BSH) dimulai dari Manggarai, Sudirman baru, Duri, Batuceper dan ARS (stasiun Bandara)," sebutnya.
Shelter Deppo Skytrain di Bandara Soetta. (Foto: Dok. Angkasa Pura II)
Agus mencatat, Stasiun ARS dan Stasiun Sudirman baru merupakan bangunan stasiun baru yang awalnya belum pernah ada. Sedangkan pemberhentian KA Bandara di Manggarai, Duri dan Batuceper akan dilayani di peron khusus.
"Keduanya dibangun dedicated untuk KA Bandara Soetta," tambahnya.