Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Produksi Massal Pesawat R80 Rancangan Habibie Akan Dimulai 2024
28 September 2017 19:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia kini akan memiliki pesawat buatan dalam negeri yang difasilitasi oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI). PT RAI tengah berencana mengembangkan 4 prototype pesawat R80 di tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT RAI, Agung Nugroho mengatakan, saat ini pengembangan prototype pesawat R80 telah memasuki tahap desain awal. Jika desain awal ini telah rampung, maka akan dilanjutkan dengan pengembangan pesawat secara penuh.
"Kita saat ini sudah menyelesaikan tahap preliminary design dan sedang mempersiapkan tahap selanjutnya yang kami sebut dengan full scale development, atau pengembangan skala penuh. Maksudnya kita membuat pesawat dalam skala sesungguhnya, untuk diuji secara langsung," ujar Agung saat ditemui di kediaman BJ Habibie, di Jalan Patra Kuningan XIII, Setiabudi, Jakarta, Kamis (28/9).
Agung menjelaskan tahun depan pengembangan pesawat R80 dibagi menjadi 4 prototype. Ia merincikan dua unit untuk uji terbang dan dua unit lainnya untuk uji di darat.
ADVERTISEMENT

"Jika pendanaan ini berjalan dengan baik, kami sudah masuk fase pengembangan 4 prototype mulai tahun depan," imbuh Agung.
Lantas Agung menjelaskan pengembangan pesawat R80 akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jika telah siap akan diujiterbangkan pada tahun 2020 dan siap diproduksi secara massal pada tahun 2024.
"Jadi kita produksi mulai produksi massal tahun 2024," pungkas Agung.
Dalam pengembangan prototype pesawat R80, PT RAI bekerjasama dengan Kitabisa.com melakukan penggalangan dana (crowdfunding). Sampai saat ini dana yang terkumpul di laman Kitabisa.com/pesawatR80 mencapai Rp 467.463.677 dengan tenggat waktu pengumpulan dana menyisakan 63 hari lagi.
Sedangkan total biaya pembuatan prototype pesawat R80 mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pengembangan usaha mencapai 1.5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20 triliun.
ADVERTISEMENT