PT MRT Jakarta Akan Sulap Kawasan Dukuh Atas Seperti Hong Kong

5 Juli 2017 20:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT MRT Jakarta tengah membuat grand design kawasan Transit Oriented Development (TOD). TOD akan dibangun di setiap stasiun yang disinggahi kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
ADVERTISEMENT
Konsep TOD sendiri merupakan kawasan terintegrasi. Di dalamnya terdapat pusat perkantoran, hotel, convenience store, fashion, ATM, food & beverage hingga tempat tinggal murah yang dibangun dekat dengan MRT. Konsep seperti ini sudah dibangun di Hong Kong dengan MTR-nya. Sedangkan di Jakarta, konsep ini rencananya akan dibangun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Yang (TOD) prioritas adalah Dukuh Atas karena akses transportasi di sana ada enam jenis transportasi," ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat temu media di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/7).
MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan)
Untuk merealisasikan rencananya ini, PT MRT Jakarta kini tengah mengupayakan untuk memegang konsesi utama pengelolaan kawasan TOD di 13 kawasan pada tahap 1. William menjelaskan, pihaknya akan mengatur dan mengelola kawasan TOD dengan meminta persetujuan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini berdasarkan Pergub No. 53 Tahun 2017, Pasal 38 yang berbunyi PT MRT Jakarta diberikan hak pengelolaan kawasan TOD.
ADVERTISEMENT
"Kawasan properti harus terintegrasi dengan akses kereta MRT, jadi masyarakat yang mengelola properti ini dapat berminat menggunakan transportasi dengan kereta. TOD ini akan dibuat di sepanjang jalur MRT. Jadi berdasarkan Pergub No. 53 Tahun 2017," imbuhnya.
Pihak MRT Jakarta kini tengah membagi klasifikasi TOD tahap 1 menjadi tiga klasifikasi. Untuk stasiun seperti Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Blok M, dan Dukuh Atas akan menjadi TOD maksimum.
MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
MTR di Hong Kong mengusung TOD (Foto: Wiji Nur Hayat/kumparan)
Stasiun lainnya yakni Senayan, Istora, dan Bendungan Hilir akan dikembangkan dengan pola TOD atau konsep pengembangan medium. Terakhir Haji Nawi, Blok A, Sisingamangaraja, dan Setiabudi akan dikembangkan dengan konsep TOD minimum.