Stock Split Diyakini Bikin Transaksi Saham Harian BRI Meningkat

18 Oktober 2017 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank BRI (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank BRI (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah setuju adanya pemecahan nominal saham (stock split) tahun ini. Perseroan melaksanakan pemecahan nominal saham dengan rasio 1 : 5 dengan pertimbangan bahwa rasio dimaksud merupakan rasio yang paling optimal bagi investor ritel.
ADVERTISEMENT
"Perubahan dasar perseroan mengenai stock split tersebut telah diputuskan menyetujui nominal saham Rp 250/saham menjadi Rp 50/saham dengan rasio 1 : 5," ungkap Direktur Utama BRI Suprajarto saat RUPSLB yang digelar di Kantor Pusat BRI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (18/10).
Menurut rencana, perdagangan dengan nilai nominal setelah pemecahan akan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2017. Adapun harapan Suprajarto setelah stock split dilakukan adalah jumlah transaksi harian saham BRI di pasar modal bisa meningkat.
RUPSLB BRI 2017 (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RUPSLB BRI 2017 (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
"Ini upaya manajemen BRI untuk memberi sinyal positif atas optimisme manajemen di masa mendatang. Selain itu melalui stock split kami harap pemegang saham dan investor ritel BBRI akan semakin meningkat, diharapkan frekuensi transaksi saham BBRI makin meningkat," paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, stock split BRi diyakini juga bermanfaat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui pasar modal.
"Dengan adanya investor ritel memberikan balancing pada saham BBRI, upaya ini bentuk komitmen BBRI menabung saham serta memberi kesempatan kepada investor ritel untuk memiliki saham," jelasnya.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah