TOD Terbesar Akan Dibangun di Dukuh Atas, BNI Dapat Untung

2 Desember 2017 20:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bank Negara Indonesia (BNI) diuntungkan dengan adanya rencana pembangunan proyek Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Kawasan Dukuh Atas nantinya akan menjadi pusat TOD terbesar di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengungkapkan bila pihaknya telah memiliki rencana untuk memaksimalkan lokasi Kantor Pusat BNI atau Gedung Wisma BNI 46 yang berada di lingkaran TOD. Misalnya, BNI sudah menjalin kerja sama dengan PT Railink soal penamaan Stasiun Sudirman Baru menjadi Stasiun BNI City yang menjadi salah satu titik keberangkatan Kereta Bandara.
"Kalau stasiun itu kan ada TOD, kalau kawasan TOD kan ini dekat BNI makanya dinamai BNI City karena radius 350 meter, dikelilingi BNI. Selain itu karena kita paling dekat dan gedung kita paling lama di sini, gedung pertama kali di sini kan," kata Herry kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (2/12).
Sementara itu, untuk mempercantik kawasan Stasiun Sudirman Baru atau BNI City, BNI memang tak mengeluarkan banyak dana. BNI dan Railink akan berkolaborasi untuk meningkatkan fasilitas yang ada di dalam stasiun.
Wisma BNI 46 (Foto: Instagram/@weppy_arifianto)
zoom-in-whitePerbesar
Wisma BNI 46 (Foto: Instagram/@weppy_arifianto)
Menurut rencana, Stasiun BNI City akan dijadikan City Railway Station (CRS) yang dilengkapi dengan fasilitas city check in, baggage handling, area komersial terpadu, gerai ATM, business center dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
"Enggak besar, karena Railink kan BUMN, jadi ini kontribusi untuk Jakarta," jelasnya.
Sedangkan dengan adanya nama BNI menjadi salah satu nama stasiun KA Bandara jelas bisa meningkatkan nilai branding perseroan.
"(BNI) mengajukan kebetulan karena enggak ada (pesaing). Jadi kita duluan (ngajuin), kebetulan bangunnya keliatan, jadi ngajuinnya sudah lama," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto menyebutkan alasan pemberian nama Stasiun BNI City merupakan bentuk sinergi antar kedua perusahaan BUMN yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan BNI. Akan tetapi, untuk operasionalnya masih akan tetap menggunakan nama Stasiun Sudirman Baru.
"Kalau BNI itu nama branding, tapi kalau sisi operasional pakai nama sendiri. Kalau untuk kode operasional kita Sudirman Baru karena setiap stasiun punya nama dalam sistem operasi kami. Setiap stasiun punya nama, punya kode, punya singkatan," kata Heru.
ADVERTISEMENT
KA Bandara menjadi salah satu transportasi yang akan melayani mobilitas masyarakat yang berada di lingkaran TOD Dukuh Atas. Selain KA Bandara, moda transportasi lain yang disediakan adalah kereta Commuter Line, BRT (Bus Rapid Transit), LRT (Light Rapid Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit).