Ibuku Adalah Ayahku

Setelah sepuluh tahun berpisah, ibuku memilih bekerja diluar kota menjadi pembantu ibu rumah tangga dirumah bertingkat tiga dan megah. Semua ini dilakukan oleh Ibuku karena demi menghidupi ketiga puteri cantiknya. Tak kenal siang dan malam, panas dan hujan, semua Ibuku tempuh demi kebahagiaan ketiga puteri cantiknya. Air keringatnya menjadi saksi nyata betapa tulusnya Ibuku mengais rezeki demi kehidupannya dan ketiga puterinya.

Ibuku adalah Ayahku. Ibuku selain mengandung, melahirkan dan membesarkan ketiga puterinya, ternyata Ibuku punya peran baru yaitu berperan sebagai Ayah. Peran baru ini Ibuku jalani dengan ikhlas, meski sebenarnya sangat berat. Ibuku hebat! Meski berperan menjadi Ibu, tapi Ibuku tak pernah mengeluh akan peran baru yang Ibuku tempuh. Ibuku selalu hebat dalam menghadapi badai kuat yang menerjang raga Ibuku.

Ibuku rela melakukan apapun dan rela menjadi apapun demi ketiga puterinya. Ibuku hebat, Ibuku kuat. Ibuku adalah pahlawan kehidupan ketiga puterinya. Buktinya Ibuku mampu melakoni dua peran dengan begitu sempurna. Tak pernah terdengar dari mulut Ibuku kata lelah, selalu Ibuku suguhkan ketika pulang kerja senyum bahagia, ini adalah bukti nyata betapa Ibuku hebatnya luar biasa. Didalam rumah Ibuku adalah perempuan lembut dan perasa namun diluar rumah Ibu adalah perempuan perkasa. Ibuku adalah Ayahku.