Konten dari Pengguna

Kritik Efektivitas Media Podcast dalam Meningkatkan Pemahaman Belajar

Wike Cahyani Suci
Mahasiswa Pendidikan Sejarah di Universitas Jember
21 Agustus 2023 20:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wike Cahyani Suci tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi media pembelajaran podcast (sumber: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media pembelajaran podcast (sumber: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Dalam era digital yang terus berkembang, media pembelajaran telah mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu bentuk media pembelajaran yang semakin populer adalah podcast.
ADVERTISEMENT
Podcast menjadi alternatif menarik dalam mengantarkan informasi dan materi pembelajaran kepada peserta didik. Namun, seiring dengan kepopulerannya, media pembelajaran berbasis podcast juga menuai kritik terkait efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman belajar peserta didik.
Media pembelajaran berbasis podcast menawarkan banyak keunggulan. Format audio yang digunakan dapat menjadi alternatif bagi siswa yang lebih responsif terhadap informasi yang disampaikan secara verbal.
Selain itu, fleksibilitas waktu dan tempat dalam mengakses podcast memungkinkan siswa belajar secara mandiri tanpa terbatas oleh jadwal kelas. Namun, sejumlah kritik muncul terkait dampak dari media pembelajaran ini terhadap pemahaman peserta didik.
Salah satu kritik utama terhadap media pembelajaran berbasis podcast adalah kurangnya interaksi langsung antara guru dan siswa. Interaksi langsung antara guru dan siswa memiliki peran penting dalam memperjelas materi, menjawab pertanyaan, serta merangsang diskusi.
ADVERTISEMENT
Dalam pembelajaran berbasis podcast, interaksi semacam itu menjadi terbatas. Peserta didik mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep yang kompleks tanpa adanya penjelasan tambahan.
Selanjutnya, media pembelajaran berbasis podcast juga dapat kurang mempertimbangkan beragam gaya belajar siswa. Beberapa siswa belajar lebih baik melalui visual, sementara yang lain lebih merespons dengan baik melalui pengalaman praktis. Podcast cenderung mengandalkan pendengaran, sehingga siswa yang memiliki preferensi belajar lain mungkin kesulitan dalam menyerap informasi dengan efektif.
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah kendala teknis yang mungkin dihadapi siswa dalam mengakses podcast. Tidak semua siswa memiliki akses yang stabil terhadap perangkat audio, terutama di daerah yang minim sinyal atau infrastruktur. Ketika siswa tidak dapat mengakses materi secara konsisten, potensi pembelajaran mereka bisa terhambat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran juga dapat menjadi perhatian. Podcast umumnya bersifat pasif, di mana siswa lebih banyak mendengarkan tanpa perlu aktif berpartisipasi. Ini bisa mengurangi tingkat keterlibatan siswa dalam pemahaman materi. Diskusi, tanya jawab, dan kegiatan kolaboratif sulit diimplementasikan melalui media ini.
Dalam konteks ini, solusi terbaik mungkin adalah mengintegrasikan media pembelajaran berbasis podcast dengan metode pembelajaran lainnya. Guru dapat memanfaatkan podcast sebagai sumber informasi tambahan yang diakses siswa di luar jam pelajaran. Namun, materi yang disampaikan dalam podcast perlu diikuti dengan sesi diskusi, penjelasan lebih lanjut, dan aktivitas yang mendorong siswa untuk berpikir kritis.
Dalam mengatasi kendala teknis, sekolah dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap perangkat audio dan konektivitas internet. Selain itu, pilihan untuk menyediakan transkrip atau ringkasan podcast dapat membantu siswa yang memiliki gaya belajar berbeda.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, media pembelajaran berbasis podcast menawarkan keunggulan dalam fleksibilitas dan aksesibilitas, tetapi juga menimbulkan kritik terkait interaksi guru-siswa yang terbatas, beragam gaya belajar yang tidak selalu terakomodasi, kendala teknis, dan rendahnya tingkat keterlibatan siswa.
Menggabungkan podcast dengan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan potensi media ini dalam meningkatkan pemahaman peserta didik.