Konten dari Pengguna

Apakah Seni Lukis Dilarang dalam Islam

Wildani Faqih
Mahasiswa Perbandingan Mazhab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8 Juli 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wildani Faqih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
https://www.canva.com/design/DAGKVZ8DOqE/h1rB4ivmU0GPiuemusWplg/edit? utm_content=DAGKVZ8DOqE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Seni Islam adalah salah satu cabang seni yang kaya dan beragam, mencakup berbagai bentuk ekspresi artistik dari kaligrafi, arsitektur, hingga seni dekoratif. Sejarah seni Islam dimulai pada abad ke-7 di semenanjung Arab dan berkembang pesat selama periode dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan seterusnya, menyebar ke berbagai wilayah seperti Persia, India, dan Spanyol. Seni Islam sering kali menampilkan elemen-elemen geometris, arabesque, dan kaligrafi sebagai bentuk ekspresi artistik yang tidak hanya indah tetapi juga sarat dengan makna religius.
ADVERTISEMENT
Pembahasan utama mengenai pandangan Islam terhadap seni lukis sering kali berkisar pada representasi figuratif dan batasannya. Islam memiliki pandangan yang cukup kompleks terhadap seni lukis, terutama yang melibatkan representasi makhluk hidup. Berdasarkan beberapa hadits, ada kekhawatiran bahwa representasi manusia atau hewan dapat mengarah pada penyembahan berhala atau syirik. Misalnya, sebuah hadits dari Sahih Bukhari menyatakan:
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ
"Sesungguhnya orang yang paling berat siksanya pada hari kiamat ialah orang-orang yang meniru ciptaan Allah (dengan membuat gambar makhluk hidup).” (HR.Bukhari no. 5964 dan Muslim no. 2109)
Namun demikian, seni lukis dalam Islam bukanlah sesuatu yang sepenuhnya dilarang. Banyak ulama berpendapat bahwa seni yang tidak menggambarkan makhluk hidup, seperti kaligrafi atau seni abstrak, sangat dianjurkan. Kaligrafi, misalnya, menjadi bentuk seni yang sangat dihargai dalam tradisi Islam karena digunakan untuk menulis ayat-ayat Al-Quran dan berbagai ungkapan religius.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, pandangan Islam terhadap seni lukis adalah kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam. Sementara representasi figuratif sering kali dibatasi untuk menghindari penyembahan berhala, bentuk seni lainnya seperti kaligrafi dan seni dekoratif sangat dihargai dan menjadi bagian integral dari warisan budaya Islam. Dengan demikian, seni Islam terus berkembang dengan mempertimbangkan nilai-nilai religius dan estetika yang seimbang.