Konten dari Pengguna

Membangun Kepercayaan Publik Terhadap Birokrasi

wildan khadarisman
Sekretaris Jendral Dewan Perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah Indonesia Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukabumi
7 Oktober 2020 6:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wildan khadarisman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PELAYANAN OLEH BIROKRASI UNTUK PUBLIK
zoom-in-whitePerbesar
PELAYANAN OLEH BIROKRASI UNTUK PUBLIK
Mahalnya kepercayaan publik terhadap birokrasi merupakan sebuah amanah yang harus digenggam, dirawat, dijaga dan jangan sampai ternodai. Sebuah demokrasi yang kuat, stabil dan mampu menjaga komitmen integritas serta profesionalitas adalah dasar membangun birokrasi dalam suatu negara untuk mencapai kepuasan terhadap publik.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan publik adalah unsur penting yang menjadi bagian dasar pendukung dalam proses roda kenegaraan serta pemerintah membutuhkan hubungan yang konstruktif dengan publik guna meraih kepercayaan publik sehingga pemerintahan dapat berjalan efektif dan efesiensi.
Kepercayaan menggambarkan ekspetasi akan keuntungan dan kerugian yang nantinya menetukan sikap apakah seseorang akan memberikan kepercayaan atau tidak. Selain itu, kepercayaan dianggap sebagai konsep yang bersifat relatif bukan konsep mutlak serta bergantung kepada kondisi dan kontesknya.
Kepercayaan perlu diketahui atas pemaknaanya berdasarkan tingkatannya, rendah atau tinggi. Suatu kepercayaan yang rendah berarti ada rasa ketidakpercayaan lebih terhadap birokrasi karena ada rasa kekecewa atau tidak satu sikap dengan masyarakat.
Jika demikian, tingkat kepercayaan yang terus-menerus rendah terhadap birokrasi maka sulit untuk berkembang serta berproduktif dan sangat berpengaruh terhadap masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut Robinson (1996), meyakini didalam sebuah kepercayaan terkandung harapan seseorang, asumsi atau keyakinan mengenai kemungkinan tindak masa depan dari pihak lain yang akan bermanfaat,
dan menurut Khan (2016;2) ketidakpercayaan dapat menyebabkan resistensi terhadap peraturan atau kebijakan yang tidak satu arah terhadap masyarakat.
Masyarakat hari ini membutuhkan tugas fungsi birokrasi profesionalitas yang mampu memberikan pelayanan terbaik dibidang kesehatan,ekonomi,pendidikan transportasi lainnya. Pelayanan yang disediakan oleh birokrasi memiliki cakupan nilai terhadap pengaruh dasar kepercayaan. Misalnya, ‘kenapa hari ini banyak masyarakat yang belum mebayar pajak kendaraan?’jika pemerintah mampu membangun kepercayaan terhadap masyarakat maka pembayaran pajak yang dilakukan oleh masyaralat mungkin akan lebih taat dan proses kerja akan jauh lebih efesiensi.
Lalu, kenapa masyarakat tidak percaya terhadap pemerintah? Menurut (Clark dan Veal,2011;1) salah satu masalah utama yang menurunkan tingkat kepercayaan adalah banyak aspek yang memicu pada korupsi, penyalahgunaan authority dan power, kurangnya trasparansi dan sikap keterbukaan terhadap publik, tidak adanya akutablitas dan integritas yang kuat.
ADVERTISEMENT
Artinya, kesalahan-kesalahan seperti ini yang harus terus dievaluasi dan diperbaiki dalam menjamin roda kenegaraan yang efektif.
Kemudian, bagaimana birokrasi membangun kepercayaan terhadap publik? Proses membangun memang sangat sulit dan memerlukan waktu yang begitu panjang, rintangan dan tantangan yang harus diterima. Maka dari itu dalam sebuah proses waktu yang panjang, perlu adanya hubungan komunikasi yang hamonis antara pemerintah dan masyarakat yang dijaga dan dirawat keharmonisannya, sikap keterbukaan dan transparansi terhadap publik, menjaga komitmen dan integritas serta menghadirkan kinerja yang profesionlaitas.