Faktor Hilangnya Identitas Nasional pada Generasi Z

Gambar diambil oleh Penulis

Menurut Dean A. Mix & Sandra M. Hawley, identitas nasional adalah setiap perilaku manusia dengan landasan bertindak menurut aturan tertentu dan diakui secara global (di negara lain) dengan cara yang realistis dan tidak ambigu.

Identitas nasional Indonesia meliputi semangat nasionalisme Indonesia, lagu kebangsaan, dasar negara Pancasila, Bahasa Indonesia, semboyan nasional “Bhineka Tunggal Ika”, bendera nasional, UUD 1945.

Namun fakta nya di zaman sekarang banyak sekali anak muda yang bahkan tidak hafal dengan Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi karena dua faktor, di antaranya yaitu:

1. Arus globalisasi yang sangat pesat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya identitas nasional pada generasi z masa kini. Seperti contoh nya banyak nya anak muda zaman sekarang yang menonton anime di banding film Indonesia sehingga mereka lebih memahami negara Jepang dibandingkan dengan negara Indonesia. Dari segi bahasa sehari-hari sudah banyak sekali yang menggunakan bahasa Inggris dan Jepang bahkan menyatukan bahasa asing dengan bahasa Indonesia. Bisa kita lihat bersama pada contoh gambar di bawah ini.

Gambar diambil oleh Penulis

2. Tidak mendapatkan pendidikan dan penguatan. Hal ini bisa saja terjadi di lingkungan sekolah di karenakan guru tidak memberi pemahaman tentang identitas nasional kepada murid. Selain itu, untuk anak yang tidak sekolah dan mendapat pendidikan juga akan termasuk generasi yang tidak tahu tentang identitas nasional Indonesia.

Dengan mengetahui faktor penyebab hilangnya identitas nasional ada beberapa hal kita sebagai warga negara Indonesia untuk tetap mempertahankan dan menjaga identitas nasional di antaranya yaitu:

1. Sebagai guru kita bisa mengajak para siswa untuk mengenal pancasila dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya mengadakan kegiatan upacara bendera setiap pagi.

2. Sebagai mahasiswa kita bisa menggunakan bahasa daerah atau bahasa Indonesia yang baik dan benar di kehidupan sehari-hari.

3. Sebagai orang tua kita bisa mengajak anak kita untuk ikut kegiatan bermasyarakat di lingkungan rumah serta mengikuti kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar.

4. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa lebih mencintai produk dalam negeri di bandingkan produk luar negeri.