Kaum Muda Aset, Harapan, dan Terobosan Menuju Indonesia Good Governance

Wildan Mutaqin
Mahasiswa Adminisitrasi Publik Kader IMM Fisip UMJ Universitas Muhammadiyah Jakarta
Konten dari Pengguna
1 Juli 2022 15:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wildan Mutaqin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menuju Indonesia Good Governance Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Menuju Indonesia Good Governance Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana kita membantu membuat Indonesia lebih baik?, pertanyaan ini selalu mencuat ketika kita ngobrol, diskusi, dan berbincang dengan rekan, teman saudara, dan keluarga. Kita juga bisa melihat semakin banyak relawan, gerakan, dan diskusi yang mencoba mencari celah untuk dapat berkontribusi secara nyata untuk perubahan Indonesia karena bicara sebuah negara maka yang harus kita garis bawahi adalah kesadaran kolektif untuk membangun bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini tentu kita sebagai anak muda harus punya solusi dan inovasi baru untuk menciptakan pemerinatahan yang baik Good Governance. Tong Dow Ketua Singaporae Insitiut Of International Affaira dalam tulisanya "A Mandarin and the Making of Public Policy mengatakan: Apa yang tidak dapat di ambil para pesaing dari kita adalah pemerintah yang baik. Jelas bagaimana Tong Down mengatakan pemerintahan yang baik adalah pondasi terbesar untuk membuat sebuah kemajuan negara yang nanti mampu mengontrol dan melaksanakan kebijakan bottom up dari bawah sampai atas agar terlaksana dengan baik.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang memiliki 270juta penduduk dari sabang sampai merauke tersebar luas sumber daya manusianya dan memiliki presentase anak muda dari umur 10-24 tahun mencapai 66 juta penduduk. Bicara presentase anak muda tentu kita bisa melihat dan mempotret bahwa Indonesia memilik sumber daya manusia anak muda yang begitu besar, pertanyaanya adalah bagaimana kita nantinya harus mampu mentreatment, mendidik, memaksimalkan anak muda sebagai generasi bangsa yang akan membawa perubahan pada negeri ini dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Momentum saat ini di zaman digital bagaimana kita harus mampu menciptakan generasi unggul, berbicara generasi unggul kita harus menciptakanya, dan jalur yang bisa kita tempuh adalah melalui pendidikan, untuk menghasilkan generasi unggul, cerdas dan berkarakter maka orientasi pendidikan tidak hanya berfokus pada intelligent life, tetapi juga bagaimana generasi Indonesia bisa memiliki kehendak yang kuat untuk selalu hidup menurut patokan-patokan moral. Tentu saat ini kita harus mempunyai anak muda yang memilki kreatifitas, kecerdasan dan memilik inovasi untuk perubahan bangsa ini, dan kita sebagai anak muda harus mampu terus berfikir futuristik, out the box dan incredible untuk menciptakan konsep negara yang relevan untuk bangsa ini.
Melihat Kembali Potret Good Governance
Good governance adalah langkah awal dan konsep vital dalam menata pemerintahan yang baik. Good governance berupaya mencapai kehidupan masyarakat yang berkembang jauh lebih baik, melalui seperangkat kebijakan publik yang dilakukan oleh lembaga yang adil, bijaksana, transparan, akuntabel, partisipatif, responsif, dikelola dengan baik, dan efisien.
ADVERTISEMENT
Jon Pierre dan B. Guy Peter (2000) juga menjelaskan berkembangnya good governance saat itu yang ditandai dengan krisis keuangan negara, pergeseran ideologis terhadap pasar, globalisasi, kegagalan negara, munculnya manajemen baru publik, perubahan sosial yang lebih kompleks, sumber-sumber baru pemerintahan, dan warisan otoritas politik tradisional sebagai alasan untuk munculnya kebutuhan untuk pemerintahan yang baik.
Hasnat Abdul Hye dalam buku good governance: A Social Contact for the New Millennium, mengangkat bagaimana perspektif negara berkembang atau yang baru saja merdeka memandang kebijakan dan sektor publik. Hye menjelaskan bahwa negara berkembang atau negara baru merdeka merefleksikan sektor publik sebagai agenda yang vital dan sangat penting. Pandangan ini muncul karena negara tersebut masih dibayangi oleh pengalaman sebelum merdeka, kesadaran kelemahan dari komunitas lokal, dan memanfaatkan potensi yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu, pembenahan sektor publik menjadi agenda penting dan terlihat sangat nyata bagi negara berkembang yang baru merdeka untuk mencapai pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
Gelorakan Rasa Peduli Kita Terhadap NKRI
Bangsa ini adalah bangsa yang besar, kaya dan beragama, bangsa ini bukan di miliki oleh individu tetapi bangsa ini milik kita bersama, anak muda sebagai generasi bangsa harus mampu memiliki kepedulian terhadap bangsa ini, bangsa ini harus di jaga dengan baik dan itu adalah amanat dari para pendahulu kita.
Hari ini kita bukan lagi bicara kita suka mana, jong mana, provinsi mana, bahasa mana tapi hari ini kita ucapkan bahwa kita adalah NKRI kita adalah anak bangsa yang peduli terhadap bangsa ini peduli terhadap kemajuan bangsa ini, karena kalau bukan kita yang membangun bangsa kita sendiri mau siapa lagi, kalau bukan sekarang mau kapan lagi, negeri ini merdeka pun tidak terlepas dari peran kaum muda, kaum muda bangkit dan buatlah perubahan nyata.
ADVERTISEMENT
Saatnya Pemuda Mengawasi
Generasi muda sebagai pihak yang memiliki karakteristik tersendiri, memiliki peran yang krusial untuk mewujudkan good governance, generasi muda harus menjadi pengawasan pelayanan publik untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dari korupsi dan Maladministrasi mulai dari tingkat Desa sampai dengan tingkat pusat.
Tentu saat ini kita harus sebagai anak muda harus memiliki upaya untuk pemberantasan korupsi di negeri kita dan itu harus lakukan di semua ranah, tidak terkecuali sampai pada pemerintahan desa sebagai pemerintah yang paling kecil di negara kita. Perlu adanya partisipasi dari semua pihak untuk ikut serta dalam melakukan pencegahan korupsi dan pengawasan dari pelayanan publik yang termasuk rawan dalam perilaku korupsi sehingga nantinya semua pemerintah bisa terkendali dengan baik.
ADVERTISEMENT
Bicara good governance kita bukan hanya berbicara di tingkat pemerintah pusat saja tapi kita harus mulai dari hal yang paling kecil yaitu di tingkat desa bagaimana nanti kita mampu mensentralkan dari pemerintah desa, kabupaten/kota provinsi sampai tingkat pusat harus memiliki perhatiaan serius, karena saya kira good governance tidak akan pernah terwujud jika kita tidak melaksanakan dari pemerintahan yang kecil yaitu desa.
Mari kita ikuti setiap proses dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan anggaran dan pelayanan public agar kita mampu mempotret mana yang memang menjadi urgensi yang harus di dahulukan untuk melaukan perencaan dan pembangunan, agar kita mampu memberikan masukan terhadap jalanya pelayanan publik secara individu atau kolektif kepada pemerintah desa sampai dengan pusat dan kita harus terus mengontrol dan mengawasinya.
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi muda tentu tugas kita adalah ikut serta memberikan edukasi kepada warga masyarakat mengenai pengawasan pelayanan public dan juga tentang pentingnya memiliki pemerintahan yang baik. Generasi muda harus memiliki tingkat pendidikan yang bervariasi agar nantinya mampu memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat sekitar kita
Kesimpulan
Sebagai anak bangsa yang terlahir dirahim NKRI ini maka kita bisa melihat dengan mata kita bahwa persoalan bangsa ini begitu banyak dan kompleks maka mari kita bersama-sama berkolektif ajak semua stakeholders utnuk membangun bangsa ini.
Bicara persoalan kebangsaan maka saya mengambil persoalan yang terjadi dalam system adminstrasi kita, masalah kita hari ini adalah rendahnya kinerja administrasi yang ada dalam tatanan negara kita dan itu merupakan masalah yang bersifat multidimensional dan ber larut-larut. Upaya perubahan (reformasi) yang sudah dilakukan, belum berhasil memecahkan masalah tersebut karena ada banyak faktor yang memengaruhi permasalahan, baik internal maupun eksternal yang belum tersentuh. Dibutuhkan peranan kepemimpinan transformasional yang mampu membuat pilihan strategis yang inovatif dalam rangka menciptakan kerangka governance yang dinamis agar bisa keluar dari lingkaran setan permasalahan ini.
ADVERTISEMENT
Pemimpin kita seharusnya mampu membuat perubahan dan menentukan pilihan strategis sebagai pengungkit pembangunan agar bisa keluar dari lingkaran setan keterpurukan tersebut. Mengubah perilaku korupsi sangat sulit karena sudah melekat (embedded) dengan budaya birokrasi yang berlaku. Karena itu, perlu mengubah sistem agar lebih mendorong perubahan perilaku tersebut dan kita harus segera sadar dan melakukan perubahan secara mendasar dan radikal dengan perlahan-lahan agar penyakit kita tidak berlarut lama.
Pemerintah harus memanfaatkan kebijakan publik sebagai pengungkit (leverage) untuk keluar dari lingkaran setan kita harus mampu melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) serta menggunakan sumber daya alam dan manusia dengan cara yang sesuai dengan prinsip partisipasi masyarakat, rule of law, transparansi, responsiveness, consensus oriented, equity and inclusiveness, efektivitas dan efisiensi, dan akuntabilitas agar terciptanya good governance yang kita harapkan dan nantikan dan itu bukan sebuah harapan saja tapi harus mampu menjadi kenyataan sudah saatnya kita bergerak dan resah terhadap persoalan bangsa ini mari kaum muda buat perubahan nyata.
ADVERTISEMENT