Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mereka yang Ramai di Balik Megahnya Pinewood
9 April 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari WILON TRI AKBAR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gedung tersebut berdiri gagah dan mewah dengan lampu-lampu kamar apartemen yang beberapanya terang benderang. Di balik gagahnya gedung tersebut, ada banyak rumah warga yang berdesak di tengah gang sempit. Gang tersebut hanya selebar 1 meter dan banyak rumah warga yang berusaha tegak berdiri di tengahnya. Para warga telah sadar betul bahwa gedung megah yang setiap hari mereka lihat adalah gedung apartemen Pinewood.
ADVERTISEMENT
Di tengah gang sempit tersebut, ada gedung luas yang kerap didatangi oleh pemuda Jatinangor, pun mahasiswa yang berkuliah di sini. Di dalam gedung tersebut ada setidaknya 10 meja biliar. Walau di tengah sempitnya gang dan terhimpit dengan berbagai rumah warga, pemuda yang hadir ke sana nampak bahagia.
Seperti yang ditemui awak media pada Jumat (01/03/2022), rata-rata mahasiswa yang hadir ke tempat ini didasarkan pada alasan jarak dan harga.
“Soalnya lebih deket dan lebih murah, mager juga kalau harus ke Bandung atau ke tempat lain, terus lebih mahal,” ucap April, seorang mahasiswa Unpad yang kerap bermain billiard di tempat tersebut.
Selain alasan jarak, banyak pula mahasiswa yang hadir ke biliar tersebut karena harga yang ditawarkan relatif murah dan tempat yang nyaman. Wajar saja, untuk dapat bermain 1 jam di Biliar Kebun, para pelanggan hanya dibebankan biaya sebesar 22 ribu rupiah.
ADVERTISEMENT
“Satu-satunya Biliar di Nangor, mungkin. Nggak jauh dari kos, harganya relatif murah, dan tempatnya masih lumayan nyaman,” ucap Faris yang lumayan sering bermain ke Biliar Kebun hingga 2 sampai 3 kali dalam sebulan.
Biliar Kebun, begitu setidaknya tulisan yang menggantung di salah satu pohon di parkiran billiard tersebut. Biliar Kebun selalu ramai pengunjung ketika malam hari. Bahkan, kini pihak manajemen telah memberikan kewenangan bagi para pengunjung untuk melakukan booking sebelum hadir ke lokasi.
Di tengah gang sempit tersebut, yang pada sebelah kanan dan kiri gang tersebut berjejer rumah warga yang berdiri kokoh, banyak motor keluar masuk lewat gang tersebut untuk mengakses Biliar Kebun. Beberapa warga memprotes hal tersebut, terlebih billiard tersebut mulai ramai sesak dikunjungi ketika malam hari, ketika warga sedang berusaha melupakan lelahnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk tanggung jawab manajemen Biliar Kebun, pihak manajemen akhirnya membuat aturan untuk tidak memperbolehkan pelanggan membawa motor masuk melewati gang, terutama ketika di malam hari. Akhirnya, penjagaan dibuat lebih tertata oleh manajemen Biliar Kebun.