news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Deteksi Dini Pelemahan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial

Wina Safitri
MAHASISWI MKU PANCASILA UNIVERSITAS JEMBER
Konten dari Pengguna
28 November 2022 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wina Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Di era serba digital, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, berdampak pada mudahnya akses dan penyebaran informasi digital melalui media sosial.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Trend penggunaan media sosial yang sekarang sangat populer di kalangan masyarakat, terutama pada generasi milenial, berimplikasi pada melemahnya perkembangan karakter dari generasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Pancasila yang sejatinya menjadi landasan dalam berinteraksi dan berperilaku, nyatanya tidak membawa dampak yang signifikan atas perubahan tersebut. Hal ini dikarenakan pelemahan nilai-nilai Pancasila terjadi dalam lingkup paling kecil, yakni individu. Terlebih pula, perkembangan dunia digital membawa pengaruh budaya asing ikut terserap ke dalam komunitas. Akibatnya, hal tersebut membawa efek “domino” yang cukup besar terhadap perkembangan karakter pada generasi milenial.
Pancasila pada dasarnya, mengandung nilai luhur bangsa yang diperoleh dari perpaduan karakter dan budaya bangsa Indonesia. Pancasila secara fundamental, menjadi pedoman masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku. Melalui perkembangan dunia digital saat ini, telah membawa dampak pergeseran nilai sosial, salah satunya adalah pelemahan implementasi nilai-nilai Pancasila.
Pelemahan nilai tersebut dapat terlihat dari tindakan paling kecil, contohnya pada sila pertama/sila ketuhanan, yaitu pada saat tiba waktu beribadah, banyak masyarakat yang masih abai dengan kewajibannya dalam beribadah. Pada sila kedua/sila kemanusiaan, interaksi sosial menjadi poin penting dalam sila tersebut. Akan tetapi, generasi milenial sekarang, cenderung banyak yang bersikap individual dan acuh terhadap lingkungan sekitar. Pada sila ketiga/sila persatuan, dapat dilihat dari banyaknya perpecahan, terutama yang beredar di media sosial yaitu berupa ujaran kebencian, rasisme, fanatisme, dan hoax. Pada sila keempat/sila kerakyatan, terlihat dari terkikisnya rasa saling menghargai perbedaan pendapat antar individu yang sering terjadi di media sosial, sehingga menyebabkan debat kusir berkepanjangan. Sedangkan, pada sila kelima/sila keadilan sosial, dapat dilihat dari sikap generasi milenial yang cenderung subjektif dalam memilih relasi pertemanan, sehingga hal tersebut menyebabkan terbentuknya pandangan yang berbeda antara golongan yang satu dengan golongan lainnya.
ADVERTISEMENT
Pelemahan nilai-nilai Pancasila seperti yang terangkum dalam beberapa contoh di atas, menjadi deteksi dini bahwa generasi milenial saat ini mengalami krisis nilai dan moral. Apabila hal tersebut terus diabaikan, maka bukan tidak mungkin, jika dalam beberapa dekade mendatang Indonesia akan kehilangan generasi berbudi luhur yang menerapkan landasan nilai Pancasila. Oleh karena itu, penanaman nilai Pancasila sejak dini diperlukan, guna memupuk nilai moral setiap individu.
Penanaman nilai Pancasila, dapat berupa pendidikan karakter sejak dini tiap individu di lingkungan keluarga dan masyarakat. Peran keluarga dan komunitas masyarakat memiliki andil paling besar untuk menyukseskan pendidikan karakter tersebut. Hal ini dikarenakan, lingkungan keluarga dan masyarakat menjadi lingkungan pertama yang berinteraksi langsung pada setiap individu.
ADVERTISEMENT
Referensi
Septianingrum, A. D. dan Dewi, D. A. 2021. Implementasi Nilai Pancasila pada Generasi Milenial di Era Serba Modern. Jurnal Evaluasi dan Pembelajaran. 3(1):28-35.