Konten dari Pengguna

Tumbuhan Sebagai Penjaga Ketersediaan Air

Winarni
ASN di Badan Riset dan Inovasi Nasional
22 Maret 2021 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Winarni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jalan Air Kebun Raya Cibodas, foto: Endih Rosidin
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Air Kebun Raya Cibodas, foto: Endih Rosidin
ADVERTISEMENT
Tumbuhan adalah penjaga air di muka bumi. Maka sudah waktunya kita tanam dan rawat tanaman, agar ketersediaan air dapat terjaga dan tetap tersedia.
ADVERTISEMENT
Pernahkan kalian bayangkan bumi tanpa air? Tanah di sawah dan kebun pun kering bahkan muncul retakan-retakan besar. Tanaman di depan rumah mulai layu, daun mengering dan kecoklatan, pohon di hutan perlahan pun turut mengering dan akhirnya menggugurkan daunnya, setelah itu batangnya mulai kering dan akhirnya tumbang tertiup angin. Hilangnya pohon yang meranggas dan mati mengakibatkan suhu bumi semakin panas, panas matahari langsung terasa membakar kulit karena tak ada lagi daun-daun hijau yang dapat menyejukkan udara dan mendinginkan suhu di permukaan bumi. Bumi kering, panas dan nyaman lagi ditinggali
Pernahkah kita bayangkan, sungai yang kita lihat airnya deras mengalir kini mulai mengering. Sumur di belakang rumah pun mulai kering. Tak ada lagi air yang dapat kita pompa untuk memenuhi kebutuhan harian. Penjual air keliling yang biasanya muncul saat musim kemarau datang pun kini tak terlihat lagi karena tak ada lagi air yang dapat mereka jajakan.
ADVERTISEMENT
Di mana-mana kita lihat orang yang mulai panik dan kebingungan karena mata air sudah kering, hujan tak pernah turun lagi dan udara panas yang membuat tubuh kita mengucurkan keringat tak henti. Kita tak dapat membersihkan diri, baik mandi maupun cuci kakus. Tempat kumuh yang dulu susah untuk kita lihat, kini hampir di semua tempat dapat kita jumpai. Orang-orang tak lagi peduli dengan kebersihan, tak satu pun kita temui manusia yang bersih atau wangi, daki di tubuh mulai menebal, panasnya udara membuat semakin menyengat bau tubuh manusia.
Tak hanya itu, satu persatu manusia mulai tumbang, tak lagi kuat menahan panasnya udara dan rasa haus yang tak terkira. Pada akhirnya kehidupan di muka bumi punah, bumi telah mati, seiring lenyapnya air di muka bumi ini.
ADVERTISEMENT
Begitu kira-kira gambaran mengerikan yang terjadi terhadap bumi tempat kita tinggal dan bernaung. Manusia, hewan dan tumbuhan tak mampu lagi bertahan. Tak ada kehidupan, karena tanpa air maka taka da kehidupan. Begitu besarnya peran air dalam kehidupan kita. Seluruh sendi-sendi kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan membutuhkan air dan tak dapat lepas darinya.
Melihat dari fitalnya peran air dalam kehidupan manusia, sudah seharusnya kita menghargai, menjaga dan berupaya agar ketersediaan air tetap terjaga. Menghargai air dapat kita lakukan dengan memanfaatkannya air secara bijaksana. Menggunakan air secukupnya, melakukan hal-hal yang dapat menjaga air tetap ada dan tidak mencemari air di sekitar kita. Kita juga harus menjaga agar ketersediaan air tetap terjaga, yaitu dengan menanam penjaga-penjaga air. Siapakah penjaga air itu?
ADVERTISEMENT
Tumbuhan adalah Penjaga Air Di Bumi
Perlu kita ketahui, bahwa air di bumi jumlahnya selalu konstan. Sumber air yang dimanfaatkan manusia berasal dari air hujan, air permukaan, air laut, dan air laut (Tjutju Susana, 2003). Peran pohon/tumbuhan sebagai penjaga air dimulai dari proses turunnya hujan. Air hujan yang turun ke permukaan bumi, akan diserap oleh tanah dan tumbuhan kemudian dilepaskan ke udara. Keberadaan pohon/tumbuhan membantu air masuk ke dalam tanah secara perlahan dan menyimpannya sebagai cadangan air.
Pada lahan dengan sedikit tumbuhan akan membuat air hujan langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah kemudian masuk ke sungai sehingga menyebabkan luapan/banjir. Selain itu, karena sedikitnya tumbuhan maka akan menyebabkan hilangnya daya serap tanah sehingga mengurangi cadangan air di musim kemarau. Dengan banyaknya tumbuhan maka cadangan air tetap terjaga, sehingga masyarakat tidak kekurangan air.
ADVERTISEMENT
Kebun Raya dan Tumbuhan Penjaga Air
Kebun Raya Cibodas (KRC) adalah lembaga konservasi tumbuhan yang memiliki lima fungsi yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, pariwisata dan jasa lingkungan. Kelima fungsi tersebut saling terkait dan tak terpisahkan. Fungsi jasa lingkungan kebun raya berjalan apabila fungsi konservasi dilakukan. Konservasi berarti kebun raya merawat dan memelihara tumbuhan yang merupakan pemeran utama dalam menjalankan fungsi jasa kepada lingkungan, manusia, hewan dan tumbuhan.
Kebun Raya Cibodas yang telah berusia lebih dari 168 tahun, Sejak awal berdiri hingga saat ini, terus melakukan pemeliharaan, perawatan dan penambahan jumlah koleksi. KRC telah mengoleksi sekitar 6.986 spesimen (sindata.krc.lipi.go.id). Tanaman koleksi dan non koleksi di KRC selain merupakan sumber oksigen yang sangat dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan juga membantu proses penyerapan air hujan ke dalam tanah dan mencegah banjir serta longsor. Tanaman-tanaman itulah para penjaga air di kebun raya. Tanpa mereka maka air hujan yang turun akan langsung mengalir dan menyebabkan bencana lainnya.
ADVERTISEMENT
Perayaan Hari Air Sedunia
22 Maret adalah perayaan hari air sedunia. Tema hari air tahun 2021 adalah valuing water. Setiap orang mempunyai pandangan masing-masing terhadap keberadaan air. Bagaimana kita dapat menumbuhkan kesadaran sepenuhnya bahwa tanpa air kita tak kan dapat hidup. Bagaimana peran air dalam hidup kita, begitulah cara kita menghargai air. Kita dapat memulai langkah kecil sebagai upaya kita untuk menjaga air dan kehidupan. Mulailah dengan menanam pohon dan merawatnya agar tumbuh semakin besar. Mulai dengan menanam pohon di sekitar tempat tinggal kita, karena dengan menanam pohon maka kita telah menanam penjaga air.
Mari kita mulai lebih menghargai air/valuing water, agar hidup kita menjadi lebih baik dan lebih berarti. Mari kita manfaatkan air secara bijaksana dan berkelanjutan. Mari kita jaga lingkungan dengan mulai menanam pohon, memelihara kebersihan lingkungan demi kehidupan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SELAMAT HARI AIR SEDUNIA, MENGHARGAI AIR, MENGHARGAI KEHIDUPAN
Winarni-Pranata Humas LIPI