Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Upaya Revitalisasi UKS di SD Negeri untuk Wujudkan Siswa Sehat dan Berkarakter
5 April 2023 6:54 WIB
Tulisan dari Winastwan Gora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hadirnya Unit Kesehatan Sekolah (UKS) bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) serta adanya lingkungan belajar yang sehat sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
ADVERTISEMENT
Untuk menunjang proses pembelajaran tatap muka paska pandemi dan untuk menjaga kualitas pendidikan bagi peserta didik, peran UKS menjadi sangat penting. Pada kenyataannya, saat ini masih banyak Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang belum memiliki ruang UKS yang layak untuk peserta didik serta belum memiliki visi, misi dan program kerja yang jelas untuk menjalankan fungsi Trias UKS yaitu menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan serta Pembinaan Lingkungan Sekolah/Madrasah Sehat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan program Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter pada tanggal 23 Agustus 2022. Pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri dalam merevitalisasi UKS dan melaksanakan kampanye sekolah sehat.
Perlu dilakukan percepatan revitalisasi UKS secara bergotong royong dengan dukungan kemitraan multi-pihak (Multi Stake-Holder Partnership). Sebanyak 11 (sebelas) Sekolah Dasar Negeri di Indonesia bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam program Mandiri Edukasi, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), lembaga lain, masyarakat dan orang tua siswa telah berinisiatif melakukan gotong royong untuk revitalisasi UKS.
Kegiatan kemitraan yang telah dilakukan antara lain berupa pelatihan dan pendampingan kepada Sekolah dalam penyusunan Visi, Misi, Logo dan Program UKS, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek serta pengembangan APM (Alat Peraga Murah) untuk pendidikan kesehatan untuk implementasi sekolah sehat dan berkarakter. Hasilnya, beberapa upaya revitalisasi UKS telah bisa dilihat dan memberi manfaat kepada peserta didik secara nyata.
Dalam pelatihan tersebut Kepala Sekolah bersama Guru, selain menyusun Visi, Misi dan membuat logo UKS, mereka juga menyusun program kerja UKS selama 1 Tahun. Hasil lainnya dari pelatihan yang diselenggarakan bersama program Mandiri Edukasi adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek berwawasan Kesehatan dan Lingkungan serta berbagai Alat Peraga Murah dari barang bekas dan murah untuk mendukung pelaksanaan pendidikan Kesehatan di kelas.
ADVERTISEMENT
Hasil dari pelaksanaan program UKS, beberapa Sekolah Dasar Negeri kini telah membenahi UKS mereka. “Sebelumnya, Ruang UKS di sekolah ini bercampur dengan gudang dan tempat piket penjaga sekolah. Fasilitas yang belum tersedia saat itu diantaranya kotak obat, dan kasur untuk istirahat murid yang sakit.Saat itu kita gunakan matras olahraga untuk istirahat murid yang sakit” kenang Eli Heryani, Kepala Sekolah SDN Tamansari Tasikmalaya.
“Mulai awal November 2022 lalu SDN Tamansari Tasikmalaya mulai memindahkan UKS ke ruangan baru yang lebih luas, dengan membuat dinding pemisah dengan ruang lainnya. Matras olahraga telah berganti dengan di kasur yang baru dibeli. Obat-obatan untuk sakit kepala dan luka luar juga tersedia dan disimpan ke dalam kotak obat” ungkap Eli Heryani.
ADVERTISEMENT
Pembuatan ruang UKS yang layak ini tentunya memerlukan dana, Eli mengungkapkan sekolah yang dia pimpin itu mendapat bantuan dana dari salah satu lembaga zakat. Uang yang didapat itu dialokasikan untuk peningkatan pelyanan kesehatan dan tata kelola ruang UKS. Selain itu, dana yang digunakan untuk pembenahan UKS juga berasal dari iuran sukarela dari para murid yang dikumpulkan setiap hari Jumat. “Jadi iuran yang dikeluarkan oleh murid akan kembali ke murid dengan fasilitas kesehatan yang baik,” terang Eli.
Penataan ruang UKS juga dilakukan oleh SDN 46 Pekanbaru, Riau. Sebelumnya sekolah yang memiliki peserta didik sebanyak 682 anak ini menggabungkan UKS dengan musholla. “Sekarang tempat anak-anak untuk sholat dan pengajian sudah kita pindahkan ke ruangan lainnya yang lebih luas,” urai Nila Wardani, Kepala SDN 46 Pekanbaru.
Kini, UKS yang dimiliki SDN 46 Pekanbaru juga sudah dilengkapi kotak obat beserta isinya, kasur, tirai pembatas agar peserta didik yang sakit dapat istirahat dengan tenang, dan tempat cuci tangan. Untuk obat-obatan mereka dapatkan gratis dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Sekolah lainnya yang telah melakukan pembenahan ruang UKS adalah SDN Paliyan 1 Gunung Kidul, Yogyakarta yang juga sudah memiliki ruang UKS yang telah ditata ulang. Walaupun tidak memiliki ruangan khusus, UKS di SDN Paliyan 1 yang bercampur dengan ruang penyimpanan barang ini telah memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap.
Ruang UKS SDN Paliyan 1 ini memiliki dua buah kasur, masing-masing kasur dibedakan untuk peserta didik perempuan dan laki-laki. Untuk memisahkan antar kasur terdapat tirai berwarna hijau yang telah dipasang, selain itu tirai juga ada guru piket yang akan mengawasi jika ada murid yang sakit. Kepala SDN Paliyan 1, Purwati menerangkan jika ada anak yang mengeluh sakit dalam jam pelajaran, kemudian oleh guru dibawa ke UKS. Setelah di UKS akan diberikan pertolongan pertama, jika belum membaik selanjutnya diantar ke Puskesmas.
Menurut Purwati pembiasaan kesehatan untuk para anak didik itu berawal dari berfungsinya UKS. “Kami merasa penting sekali untuk mengembangkan UKS karena disitu sebetulnya pembiasaan kesehatan murid-murid itu dimulai, kemudian anak-anak bisa melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata Purwati. Fungsi UKS bukan hanya dari kelengkapan fasilitas yang ada di dalamnya tetapi berjalannya program-program UKS yang dibuat oleh guru bersama para peserta didik. Program kesehatan UKS diantaranya seperti pembiasaan hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya, memakan makanan bergizi, dan cuci tangan.
ADVERTISEMENT
Dian Anita Nilawati selaku perwakilan dari Puskesmas Paliyan menegaskan peran UKS dalam menjaga kesehatan warga sekolah bukan hanya dari kelengkapan fasilitas UKS, tetapi dari program dan kegiatan yang digagas dari guru bersama murid anggota UKS. “Dari UKS anak-anak bisa membiasakan berperilaku bersih dan sehat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan setelah melakukan aktivitas, itu dimulai dari UKS,”terang Dian.