Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dari Usaha Jual Beli Barang Bekas, Toko Ini Mampu Berikan Ribuan Beasiswa
9 November 2017 16:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Winda Dwiastuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Usaha jual-beli barang bekas semakin tak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Beragam cara dilakukan agar barang bekas yang nyatanya sudah tidak terpakai lagi, justru dapat menghasilkan uang tersendiri bagi pemiliknya. Namun, lain halnya dengan apa yang dilakukan oleh Toko Barbeku.
ADVERTISEMENT
Toko ini terletak di Jalan Purnawarman Blok A No 37, Perumahan Bukit Cirendeu, Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan. Barbeku itu sendiri merupakan singkatan dari Barang Bekas Berkualitas.

Pada awalnya, di tahun 1998 saat krisis ekonomi melanda, suatu yayasan yang bernama Amal Khair Yasmin didirikan dan diarahkan menjadi lembaga nirlaba yang identik dengan kegiatan social enterprise. Berbagai usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang digunakan untuk membiayai program-program sosial. Salah satunya melalui jual beli barang di Toko Barbeku, sebagai unit usaha andalannya.
Yayasan ini mengusung program "Sedekah Barang Bekas untuk Pendidikan Gratis Berkualitas", untuk memunculkan sebuah paradigma baru bahwa menyumbang terhadap suatu lembaga nirlaba tidaklah harus berbentuk uang. Barang bekas yang diterima pun tidak dibatasi, selama masih memiliki nilai jual yang baik.
ADVERTISEMENT

"Kami berusaha mengedukasi masyarakat yang mau menghibahkan barangnya secara gratis kepada kami. Usahakan barangnya itu masih layak pakai dan berkualitas. Karena kalau tidak, yang ada justru kami yang akan membuang uang untuk ongkos mengambil barang itu tadi dari rumah si pemilik atau uang untuk biaya membuang barang bekas itu," jelas Sulistiyo, selaku Manager Program, kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (9/11).
Mulai dari kertas bekas hingga apartemen bekas pun diterima oleh Toko ini. Omzet yang didapatkannya sekitar Rp 200.000.000/bulan. Harga barang bekas yang ditawarkan dimulai dari Rp 1.000 saja. Terdapat 10 orang karyawan yang sudah dipekerjakan di toko untuk berbisnis, dan ada ratusan karyawan yang bekerja di bidang program.
Kini, toko Barbeku juga menjual barang-barang baru untuk menambah pemasukan. "Awalnya dulu kan barang hibah ada dari orang kasih ke kami, lalu kami jual. Tapi kok jadi cepat habis, sedangkan ini kan butuh adanya pemasukan terus. Akhirnya kami juga jual barang baru yang kami beli di Jawa, Klaten, Solo, dan Jepara agar bisa dijual lagi dengan harga murah di sini," ungkap Hasyim Darsono selaku Kepala Bagian Lapangan Toko Barbeku.
ADVERTISEMENT

Sejauh ini, melalui usaha jual beli barang tersebut, yayasan Amal Khair Yasmin telah memiliki 10 sekolah gratis yang terletak di 4 provinsi di Indonesia. Yayasan ini juga memiliki berbagai program pemberdayaan seperti PAUD Gratis, SMP dan SMA Gratis, Program Beasiswa, Sanggar Belajar, Training Guru dan Pendampingan Sekolah, Pusat Terapi Autis dan Advokasi Kesehatan.
Yayasan yang didirikan oleh Haidar Bagir, Rahmad Riyadi, Zaim Saidi dan Yayasan Penerbit Mizan itu memiliki proses seleksi tersendiri untuk memilih anak-anak yang lolos ke dalam kriteria penerima beasiswa.
Proses seleksinya terbagi atas 3 tahap, yaitu proses administrasi/berkas dan pembuktian (dengan mengumpulkan data-data di lapangan seperti foto rumah dan seisinya, data pendapatan keluarga, dan jumlah tanggungan). Proses terakhir yang dilakukan adalah penentuan keputusan penerima beasiswa, yang akan dirapatkan oleh para pengelola yayasan.
ADVERTISEMENT

Jumlah anak yang akan menerima beasiswa nantinya adalah 30-60 anak untuk mengisi satu kelas belajar. "Kami bersyukur sekali, salah satunya adalah karena adanya Barbeku ini, kami telah berhasil memberikan 3.500 beasiswa kepada anak-anak yang membutuhkan. Kami juga bangga karena sekarang setidaknya akan ada 1.700 anak lagi yang kami berikan beasiswa," tambah Sulistiyo.
Jumlah anak yang akan menerima beasiswa nantinya adalah 30-60 anak untuk mengisi satu kelas belajar. "Kami bersyukur sekali, salah satunya adalah karena adanya Barbeku ini, kami telah berhasil memberikan 3.500 beasiswa kepada anak-anak yang membutuhkan. Kami juga bangga karena sekarang setidaknya akan ada 1.700 anak lagi yang kami berikan beasiswa," tambah Sulistiyo.

"Soal jual beli barang ini, sebenarnya kami dulu sempat sewa tenant di salah satu mal dan hanya kami yang menjual barang-barang bekas di situ. Akhirnya jadi inspirasi untuk tempat-tempat lain menjual barang rongsokan yang semakin banyak sekarang ini. Sampai sekarang langganan kami itu ada pejabat, menteri, artis atau anggota DPR yang ketagihan beli barang di sini. Kebanyakan untuk dijual lagi," jelas Hasyim.
ADVERTISEMENT
"Soal jual beli barang ini, sebenarnya kami dulu sempat sewa tenant di salah satu mal dan hanya kami yang menjual barang-barang bekas di situ. Akhirnya jadi inspirasi untuk tempat-tempat lain menjual barang rongsokan yang semakin banyak sekarang ini. Sampai sekarang langganan kami itu ada pejabat, menteri, artis atau anggota DPR yang ketagihan beli barang di sini. Kebanyakan untuk dijual lagi," jelas Hasyim.
"Kami memang sudah tutup toko itu. Kami baru saja mulai bekerja sama dengan IKEA di tahun 2017 ini. Jadi apabila ada yang membeli, misalnya, lemari baru di IKEA, maka kami menawarkan supaya lemari lamanya bisa dihibahkan kepada kami, yang nantinya juga akan membantu anak-anak di yayasan kami," tambah Hasyim untuk menutup perbincangan.
ADVERTISEMENT