Konten dari Pengguna

Penggunaan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Gaul di kalangan Remaja Indonesia

Windari Chandra Rini
Mahasiswa Universitas Pamulang
28 Mei 2022 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Windari Chandra Rini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ini diambil oleh saya sendiri
zoom-in-whitePerbesar
Foto ini diambil oleh saya sendiri
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa gaul akhir-akhir ini sangatlah populer di kalangan remaja Indonesia. Bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional pun tidak luput dari fenomena ini. Karena pada faktanya, bahasa Inggris kini telah menjadi, salah satu bahasa asing yang paling sering digunakan sebagai bahasa gaul oleh para remaja Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa gaul sudah mulai populer sejak 2018. Di mana para remaja mulai sering berkomunikasi dengan cara menggabungkan dua bahasa sekaligus, yaitu menggabungkan penggunaan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris.
Bahasa gaul sendiri, menurut Sarwono (2004) adalah “bahasa khas remaja (kata-katanya diubah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengeri di antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa, padahal istilah istilah itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari.”
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Bahasa gaul adalah “dialek Bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan.”
Pada awalnya, dalam fenomena ini hanya terdapat beberapa kata saja yang populer untuk digunakan. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, bahasa gaul yang diambil dari bahasa Inggris kini kian berkembang pula. Bahkan hampir setiap tahun selalu ada saja kosakata baru yang populer digunakan para remaja. Beberapa contoh kosakata bahasa Inggris yang seringkali digunakan oleh para remaja ini diantaranya adalah:
ADVERTISEMENT
To be honest, yang berarti sejujurnya
• So so, yang digunakan untuk menyatakan ungkapan “biasa saja”
Cringe, yang digunakan ketika merasa jijik atau malu ketika melihat sesuatu yang memalukan dan menjijikkan menurut mereka
Chill, yang berarti rileks atau santai, dsb.
Dalam beberapa kasus, sering pula dijumpai beberapa orang yang menggunakan kosakata populer bahasa Inggris dalam situasi yang tidak tepat, melenceng dari arti sesungguhnya dan terkadang cenderung dipakai secara berlebihan. Seperti pada penggunaan kata “CMIIW” yang berasal dari singkatan correct me if I’m wrong, yang berarti “koreksi saya, jika saya salah” tetapi disalahartikan menjadi bye bye atau salam perpisahan.
Penggunaan bahasa asing yang semakin sering ini tentu menjadi salah satu bukti lunturnya rasa cinta remaja Indonesia pada bahasa Indonesia. Hal ini tentu perlu untuk segera dibenahi.
ADVERTISEMENT
Sebagai warga negara negara Indonesia, sudah sepatutnya kita lebih menjunjung tinggi penggunaan bahasa Indonesia. Kita dapat memulai ini dari kebiasaan-kebiasaan kecil. Seperti membiasakan diri untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak menggunakan bahasa asing secara berlebihan dan juga menumbuhkan rasa cinta akan bahasa Indonesia pada diri sendiri.