Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
November dan Sedikit Lukanya
5 Januari 2022 14:51 WIB
Tulisan dari Windi Agustin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan lalu, bulan yang kelam untuk seorang gadis berzodiak virgo. perasaannya hancur seperti tulang tulang dipatahkan secara bersamaan, inilah kisahku yang mencoba bangkit dari masa masa pahitku.
ADVERTISEMENT
Namaku Sarah, seorang gadis desa yang berzodiak virgo. Aku dikenal sebagai gadis yang ceria, menyenangkan, pintar dan mudah bergaul dengan orang sekitar. Tetapi di balik sifatku itu sebenarnya perasaanku sedang hancur.
Ketika itu tepat tanggal 1 November, tanggal yang begitu pahit di rekaman memori kehidupanku. Saat itu sebuah kejadian tentang perpisahan, perpisahan yang membedakan dua alam.
"Kami dari Rumah Sakit Sejahtera, ingin menginformasikan Ibu Widia baru saja mengalami kecelakaan dan sekarang beliau di rawat di Instalasi Gawat Darurat, apakah kamu bisa ke sini sekarang?".
"Ya aku akan segera ke angsana" jawab Sarah dengan menahan rasa sedihnya.
"Baik ditunggu ya bu".
Tidak lama kemudian Sarah bergegas dan lari ke garasi mobilnya. Dalam perjalanan dia terus menangis
ADVERTISEMENT
Beberapa menit kemudian Sarah tiba di Rumah Sakit, namun Sarah datang dengan perdarahan yang ada di kepalanya. Dia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia hilang ingatan dan patah tulang di kakinya.
"Sungguh malang nasibmu nak" kata dokter yang merawatnya.
"Ibumu juga mengalami kecelakaan dan sekarang koma, mengapa kamu juga ikut kecelakaan?"
"Memang takdir Tuhan tidak ada yang tahu" ucap dokter tersebut.
Setelah satu minggu kemudian, Ibu Sarah keadaannya mulai membaik. Kemudian dokter yang merawatnya memberitahu bahwa Sarah juga di rawat di sini karena dia mengalami kecelakaan dan kondisinya mengalami hilang ingatan dan patah tulang.
Ibu Sarah yang mendengar kabar tersebut langsung menangis sekencang kencangnya seakan suara tangisnya terdengar sampai ke negeri sebelah, dia merasa semuanya tidak adil atas apa yang sudah menimpa anaknya.
ADVERTISEMENT
"Dok saya mau ke tempat Sarah di rawat" sambil menangis
"Baik bu, akan saya antar ke angsana" jawab dokter.
setelah sampai di tempat Sarah di rawat, Ibu Sarah menangis dan sambil memeluk erat tubuh Sarah.
"Nak bangun nak, Ibu sudah di sini nak!" sambil menangis dengan perasaan menyesal karena belum bisa menjaga anaknya dengan baik.
"Ya Tuhan sembuhkan lah penyakitnya. Biar aku saja yang sakit asal jangan anakku aku mohon padamu ya Tuhan".
"Engkaulah maha yang paling sempurna, hanya Engkau yang memberikan kesembuhan pada anakku, angkatlah penyakitnya aku mohon padamu" sambil menangis yang tidak ada hentinya.
Dengan tekad dan kuatnya seorang ibu, ibu Sarah yakin bahwa Sarah pasti bisa melewati itu semua. Dia akan melakukan apapun untuk kesembuhan Sarah.
ADVERTISEMENT
Hari demi hari sudah di lewati dan keadaan Sarah sudah mulai membaik, dia sudah bisa ingat tentang dirinya, keluarganya dan teman temannya. Saat keadaannya membaik Sarah tidak sengaja bertemu dengan pria tampan yang bernama Delon. Delon membuat Sarah jatuh cinta dengan kepribadian Delon yang begitu rajin dalam segala hal. Delon adalah pria tampan keturunan suku Jawa, keluarganya yang sudah berada secara material membuat Sarah berpikir berkali kali untuk dekat dengan Delon.
"Mana mungkin aku bisa dekat dengan pria tampan itu, aku orang yang tidak punya apa apa sedangkan dia punya segalanya".
"Tetapi aku tidak bisa memungkiri perasaanku sendiri, sejak pertama kali melihatnya aku merasa jatuh cinta padanya".
"Ah entahlah, yang jelas aku tidak begitu memikirkan hal itu, aku ingin membahagiakan ibu terlebih dahulu".
ADVERTISEMENT
Ibuku kini seorang janda setelah ayahku meninggal dunia tiga bulan yang lalu. Ayahku meninggal karena mempunyai riwayat penyakit jantung yang dideritanya, lalu kalau bukan aku siapa lagi yang membahagiakan ibu? aku harus bisa membahagiakan ibu, karena ibu adalah segalanya. Ketika ibu masih ada aku merasa dunia masih baik baik saja, tetapi jika ibu sudah tidak ada aku merasa duniaku hancur.
Dengan niat sebagai sarjana muda, Sarah selalu giat belajar dan memanfaatkan waktu luangnya untuk bekerja agar bisa meringankan biaya kuliahnya. Dia tidak malu dengan teman temannya yang menghinanya karena dia berasal dari keluarga yang kurang mampu, dia selalu optimis dengan tujuan hidupnya hingga akhirnya Sarah berhasil mewujudkan mimpinya sebagai sarjana muda. Kini hidup Sarah sudah jauh berbeda dengan kehidupan yang dahulu, dia sudah berhasil sukses dengan kerja kerasnya.
ADVERTISEMENT
Di sebuah cafe ketika Sarah sedang menunggu temannya, tidak sengaja bertemu dengan Delon setelah sekian lama tidak memikirkan Delon, perasaan itu muncul kembali. Seiring berjalannya waktu hubungan Sarah dan Delon makin dekat hingga akhirnya mereka berdua memutuskan untuk bertunangan. Ketika sedang mempersiapkan hari bahagianya itu Sarah mendapat kabar bahwa ibunya dilarikan ke rumah sakit karena jatuh dari tangga.
"Hallo non" telepon dari pembantunya.
"Iya bi ada apa? Ibu baik baik saja kan di rumah?"
"Hem ini ibu non, ibu non".
"Ibu kenapa bi?" dengan nada cemas dan panik.
"Ibu jatuh dari tangga non, dan sekarang ibu dilarikan ke rumah sakit".
telepon genggam yang sedang digunakan untuk telepon pun jatuh ke lantai, Sarah langsung bergegas ke rumah sakit dan meninggalkan persiapan hari bahagianya itu. Sesampainya di rumah sakit, Sarah mendengar kabar tidak baik bahwa ibunya sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
ADVERTISEMENT
"Ibu, bu bangun bu" sambil menangis dan berusaha membangunkan ibunya yang sudah terbujur kaku.
"Sarah di sini bu, bangun bu, Ibu" sambil teriak dan menangis berharap ibunya mendengar suaranya.
“Kematian telah membawamu ke tempat yang indah bernama surga, tetapi kematian telah membuat hidupku seperti neraka yang hidup”
“Aku menangis tanpa henti ketika ibu pergi, tetapi aku janji aku tidak akan membiarkan air mata merusak senyum yang ibu berikan padaku ketika masih ada."
Sebelum kematian Ibu Sarah, Dia telah menitipkan surat kecil kepada dokter karena dia tahu dia tidak akan hidup lama lagi.
“Anakku Sarah, dengan segala kekurangan dan kelebihan ibu, ibu teramat mencintaimu. Keberadaanmu adalah hal paling berharga dalam hidup ibu. Berdoalah semoga ibu diberi usia panjang untuk selalu bisa hadir dalam momen penting hidupmu. Tumbuhlah menjadi perempuan yang jauh lebih baik dari ibu. Kita sama-sama tahu, kamu mampu”
ADVERTISEMENT
Sarah yang membaca surat itu makin menyesal dan menangis tidak henti hentinya, dia sangat terpukul atas kematian ibunya itu.
“ Meski ibuku telah meninggal, cintanya masih membimbing dan meski aku tidak bisa melihatnya, dia selalu di sisi aku”
“Hatiku masih sakit dalam kesedihan dan air mata masih mengalir, apa artinya kehilanganmu, tidak ada yang akan pernah tahu. Aku sungguh tidak mampu ibu, aku mohon bangun bu” sambil menangis dan memeluk ibunya
"Sekarang aku tahu mengapa ibu selalu memintaku untuk kuat karena ibu tahu aku butuh kekuatan untuk menanggung kepergianmu”
Setelah kematian ibu, kini aku hidup seorang diri tanpa sanak keluarga. Untuk karier sekarang redup seperti siang yang tidak ada cahaya, semua usaha yang aku bangun dari nol kini hancur seperti perasaanku. Aku tidak menyangka bahwa karier akan seperti ini, karena mudah percaya pada orang lain kini usahaku gulung tikar. Perihal Delon sendiri yang sudah mulai berubah terhadap dirinya membuat Sarah tidak yakin jika Delon memang benar benar mencintainya. Selama ini Sarah tidak sadar bahwa Delon hanya memanfaatkan uangnya saja tetapi tidak cintanya.
ADVERTISEMENT
"Delon, ini siapa" tanya Sarah sambil meneteskan air mata.
"Hem maaf sebelumnya Sarah, ini calon istriku" dengan nada tidak bersalah.
"Apa kamu bilang? calon istrimu? lalu aku anggap kamu apa?" memukul dada Delon.
"Oke mulai detik ini kita putus" dengan perasaan kecewa Sarah pergi meninggalkan Delon dan pacarnya itu.
Aku tidak menyangka Delon begitu tega denganku, aku pikir Delon cowok yang baik tetapi kenyataannya tidak. setelah aku kehilangan ibu dan ayah kini aku juga harus merasakan kehilangan kekasih.
"Mengapa takdir aku seperti ini Tuhan? mengapa?" sambil menangis.
Kini hidupku tidak punya siapa siapa, di bulan November ini aku kehilangan karier, cinta dan keluarga sungguh tidak mudah melewati ini semua, ya Tuhan bantulah hambamu yang lemah ini dari ketidakadilan, aku mohon padamu Tuhan.
ADVERTISEMENT
Aku ikhlas dengan semua yang Engkau berikan padaku. Semoga di bulan November tahun depan aku bisa menemukan kembali kebahagiaan. Terima kasih Tuhan atas apa yang Engkau berikan padaku saat ini, aku bersyukur meskipun harus merasakan kesedihan yang begitu amat pahit bagiku, aku percaya Engkau sudah menyiapkan kebahagiaan untuk aku, rencanamu pasti indah dan itu yang terbaik untuk aku.