Magang di Harian Bhirawa, Menambah Kepekaan dan Wawasan Megenai Isu Kota

Windy saat melakukan liputan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dok. Windy Putri Ramadhani

Sebagai mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dengan jurusan ilmu komunikasi, tidak terlepas rasanya dengan kegiatan yang identik dengan dunia kewartawanan, kehumasan, penyiaran dan lain sebagainya. Mahasiswa dibekali ilmu mengenai teknik berkomunikasi yang efektif dan bagaimana dapat menciptakan informasi yang nantinya akan diberikan kepada khalayak umum.

Dalam mengimplementasikan teori yang telah didapat selama berada di bangku perkuliahan, mahasiswa perlu untuk dapat memaksimalkan kemampuannya untuk terjun kedunia kerja yang sesungguhnya. Salah satunya dengan kegiatan wajib yang harus dilakukan mahasiswa yaitu melaksanakan magang.

Saat ini program magang cukup bervariasi untuk dapat diikuti oleh mahasiswa salah satu contohnya adalah program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau yang dikenal dengan MBKM. Program ini merupakan program magang yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Kesempatan tersebut tidak ingin disia-siakan oleh salah satu mahasiswi jurusan ilmu komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bernama Windy. Windy berhasil lolos untuk mengikuti program MBKM yang disediakan oleh kampus yaitu dengan mengikuti magang kewartawanan di Harian Bhirawa yang berlokasi di Jalan Indragiri 73 Surabaya tersebut.

Harian Bhirawa yang memilik slogan “Mata Rakyat, Mitra Birokrat” ini, sudah berdiri selama 54 tahun dan aktif dalam memberitakan informasi berita melalui surat kabar dan melalui platform daring dengan menyediakan berbagai rubrik berita seperti olahraga, pendidikan, legislatif politik, eksekutif pemerintahan, dan pelayanan publik.

Windy dengan nama penanya yaitu Mg5 (Magang 5) pada setiap muatan berita yang berhasil diproduksi, memulai kegiatan magang pada awal september dan berakhir pada bulan desember 2022. Bagi Windy yang mengikuti kegiatan selama menjadi reporter berita yang terfokus pada isu lokal dan pemerintahan, memunculkan suatu kesadaran tersendiri mengenai bagaimana posisi dia sebagai kaum muda dalam kepekaan dan pengetahuan mengenai isu-isu yang ada di kota khususnya Kota Surabaya.

Liputan Eri Cahyadi hadiri kegiatan Young Buddhist Association di Atrium Tunjungan Plaza 6 dok. Windy Putri Ramadhani

Pasalnya, Selama terjun langsung dan merasakan sendiri bagaimana berjuang dalam mencari berita dan melakukan liputan pada setiap peristiwa dan momen acara entah dengan skala besar sampai yang kecil yang ada di Kota Surabaya, Windy secara tidak langsung merasakan manfaat berupa bertambahnya wawasan mengenai hal-hal apa saja yang ada di kota.

Seperti saat Windy mendapat kesempatan untuk melakukan liputan pada kantor-kantor UPT Dinas yang ada Jawa Timur untuk memberikan informasi berita mengenai pelayanan publik. Kemudian melakukan agenda kegiatan besar seperti meliput hari jadi Pemprov Jawa Timur, dan melakukan doorstop dengan para petinggi seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pimpinan DPRD Jawa Timur Kusnadi.

Doorstop dengan Mentri Perdagangan Zulkifli Hasan dok. Windy Putri Ramadhani

Tak hanya itu, Windy yang mengaku tidak terbiasa memproduksi berita berupa stright news mengaku mulai merasakan adanya kemampuan untuk bisa berhasil menciptakan produk berita stright news karena mulai terbiasa dan terlatih dengan tuntutan yang harus dikerjakan saat magang di Harian Bhirawa. Dibantu oleh para senior yang ada di kantor, membuat Windy dan rekan-rekan magang yang lain dibimbing untuk menjadi layaknya wartawan profesional.

Windy berharap setelah selesai dari mengikuti kegiatan magang di Harian Bhirawa, dia bisa tetap melanjutkan pekerjaan kewartawanan dan semakin mengasah kemampuan dalam mengolah data, sigap dalam memberikan pertanyaan saat melakukan wawancara dan doorstop. Bagi Windy mengikuti magang di Harian Bhirawa menjadi batu loncatan baru untuk masuk ke dunia kewartawanan yang sesungguhnya.