FMIPA UI Berhasil Buat Pupuk Organik Cair dari Limbah di Desa Sembalun, Lombok

windya fajira
Mahasiswa S1 Biologi Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
12 September 2022 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari windya fajira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian. Potensi sumber daya alam Indonesia sangat melimpah, salah satunya berada di Desa Sembalun, yang merupakan daerah dengan kesuburan lahan yang luar biasa dan sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani. Desa yang terletak di kaki Gunung Rinjani tersebut telah lama dikenal sebagai sentra produksi bawang putih. Kesuburan lahan dan letak geografisnya memungkinkan petani Sembalun menanam berbagai hortikultura seperti kopi, buncis, cabe, stroberi, kentang dan lainnya yang juga mulai diminati petani untuk dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Pupuk merupakan komponen penting bagi petani dalam pengolahan lahan untuk mendapatkan produktivitas hasil panen yang bak. Tim Pengabdian Masyarakan FMIPA UI pernah mengenalkan pembuatan pupuk cair organik kepada para petani Desa Sembalun di tahun 2019, namun sampai saat ini sebagian petani masih menggunakan pupuk kimia dalam mengolah lahan pertaniannya karena kemudahan ketersediaan pupuk tersebut. Penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus dapat berbahaya bagi lahan pertanian karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Pupuk kimia juga dapat membunuh mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman dan mampu menghambat pembusukan senyawa organik yang baik bagi tanaman.
Berdasarkan hal tersebut, tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) FMIPA UI yang diketuai oleh Dr. Retno Lestari beserta dua dosen lainnya dan enam mahasiswa mencoba memberikan solusi dalam kemudahan akses para petani untuk mendapatkan pupuk organik. Program tersebut mengajak masyarakat untuk membangun depot pupuk cair yang dapat dikelola warga untuk mempermudah dalam mendapatkan suplai pupuk cair organik. Program Depot Pupuk Cair diselenggarakan oleh Tim Pengmas FMIPA UI bersama Yayasan Pandu Cendekia dan didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 6-8 Agustus 2022 di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Dr. Retno Lestari, ketua Tim Pengmas bersama warga Desa Sembalun bersiap membangun Depot Pupuk Cair. Foto: Dok. Pribadi
Adanya Depot Pupuk Cair, sebagai pemenuhan suplai pupuk organik cair yang dikomposisikan sesuai kebutuhan tanaman para petani Desa Sembalun diharapkan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia di desa tersebut, sehingga kesuburan lahan di Desa Sembalun dapat terus terjaga. Murtadi sebagai bagian dari komunitas petani Sembalun menyambut baik program tersebut, “Depot pupuk cair merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan oleh para petani di Desa Sembalun. Menurut saya depot ini perlu lebih menjamur lagi sehingga petani bisa merasakan manfaat dari pupuk organik,” ujar Murtadi.
Dr. Retno Lestari sedang memberikan penyuluhan kepada petani Desa Sembalun. Foto: Dok. Pribadi