Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
FMIPA UI Buat Inovasi Sabun yang Efektif di Perairan Payau Muara Gembong
6 Januari 2023 16:17 WIB
Tulisan dari windya fajira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Senin, 20 Juni 2022. Tim pengabdi FMIPA UI terdiri atas Dr. Retno Lestari, M.Si., Dr. Tuti Nuraini,SKp.,M.Biomed, dan Dr. Dra. Noverita Dian Takarina, M.Sc serta delapan anggota mahasiswa yang berkolaborasi dengan Yayasan Pandu Cendekia. Kegiatan ini juga didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) dan PT. SMI.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bermula dari permasalahan ketersediaan air di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat yang merupakan air sadah. Hal ini terjadi karena Kecamatan Muara Gembong merupakan area pesisir sehingga kondisi airnya berupa air payau. Selain keterbatasan air bersih, kondisi ini menyebabkan aktivitas sanitasi menjadi kurang baik karena rendahnya efektivitas atau kerja sabun pada kondisi air di Muara Gembong.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdi FMIPA UI berinovasi membuat sabun yang dapat bekerja optimal di perairan Muara Gembong.
“Pada hari ini, FMIPA UI melaksanakan pengmas di Desa Pantai Bahagia dengan mengadakan pelatihan kepada ibu-ibu untuk memproduksi sabun yang tetap bekerja optimal di air payau. Bahan tersebut dibuat dari bahan-bahan organik. Harapannya dari program ini dapat membantu meningkatkan sanitasi hingga perekonomian masyarakat karena adanya produksi sabun yang dibuat warga ini” Ungkap Retno Lestari Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Masyarakat menyambut antusias pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yang dinilai sangat tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat Muara Gembong.
“Permasalahan masyarakat di sini kalau mandi dan cuci itu kesannya tidak bersih. Sabunnya tidak keluar busa. Masyarakat khususnya saya sebagai pihak Desa merasa sangat senang masalah ini sudah menemui titik terang.” Ucap Qurtubi.
Retno Lestari sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat juga berharap program ini dapat berkelanjutan bahkan diharapkan perekonomian masyarakat ikut meningkat karena adanya produksi sabun dengan skala industri.