Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peluang Besar Kuliner Indonesia di Kancah Internasional
8 Januari 2024 8:44 WIB
Tulisan dari Winnie Widyawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya dan alam, juga memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kulinernya masing-masing sehingga kuliner Indonesia menjadi begitu beragam. Keberagaman makanan tradisional yang khas dari setiap daerah di Indonesia menunjukkan kekayaan makanannya. Misalnya, CNN telah mengakui rendang, yang berasal dari Minangkabau di Sumatra Barat, sebagai salah satu makanan terbaik di dunia. Cita rasanya yang unik berasal dari campuran rempah-rempah lokal seperti serai, daun jeruk, dan kelapa. Begitu juga dengan sate yang merupakan makanan daging yang dipanggang dengan saus kacang, memiliki cara yang berbeda di setiap tempat. Salah satu contoh varietas sate Indonesia adalah sate Padang, sate Maranggi, atau sate Madura. Hanya saja, dari keberagaman kuliner Indonesia, sedikit sekali kuliner Indonesia yang dikenal oleh masyarakat dunia padahal kuliner Indonesia memiliki peluang yang begitu besar di pasar dunia.
Keberagaman rasa, bahan baku lokal yang berkualitas, rempah-rempah khas Nusantara, dan kreativitas dalam tiap daerah menjadikan kuliner Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih tempat eksklusif dalam kancah internasional. Sebagai contohnya, yaitu pisang goreng. Pada Rabu, 15 Februari 2023, situs TasteAtlas mengumumkan bahwa pisang goreng asal Indonesia adalah dessert (makanan penutup) terbaik di dunia. Pisang goreng berada di urutan pertama dari lima puluh daftar makanan penutup terbaik. Selain itu, versi Taste Atlas pada Jumat (28/7/2023), rawon dari Jawa Timur dinobatkan sebagai sup peringkat terbaik di dunia dengan nilai 4,8. Hal ini membuktikan bahwa kuliner Indonesia memiliki peluang untuk bersaing di pasar dunia.
ADVERTISEMENT
Banyaknya restoran Indonesia di luar negeri sejatinya telah membuktikan bahwa kuliner Indonesia memiliki peluang yang besar di pasar global. Hingga saat ini, ada 1.170 restoran Indonesia yang beroperasi di luar negeri. Dalam rangka program "Indonesia Spice Up the World", pemerintah Indonesia berencana membuka 4.000 restoran Indonesia di luar negeri pada tahun 2024. Program ini juga menargetkan peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah Indonesia menjadi dua miliar dolar pada tahun 2024 dari hanya satu miliar dolar pada tahun 2021 (Salsabila & Rini, 2023).
Saat ini, banyak sekali review yang dilakukan para blogger dan YouTuber luar negeri yang berhubungan dengan masakan kuliner Indonesia. Dengan adanya review ini, maka secara tidak langsung nama dan cita rasa kuliner Indonesia akan dikenal oleh orang-orang di luar Indonesia. Jumlah penonton blog dan video mereka pun sangat banyak dan tidak main-main. Hal ini membuktikan bahwa para warga asing sangat tertarik dengan kuliner Indonesia. Review ini tentu akan membuka lebar peluang kuliner Indonesia untuk memiliki nama di dunia internasional. Sebagai contoh, restoran Indonesia di Korea Selatan sekarang sangat disukai oleh penduduk lokal, wisatawan asing, dan orang Indonesia sendiri yang rindu dengan masakan Indonesia. Salah satunya adalah Bali Bistro, Bakso Rindu Kampung, Siti Sarah, Bali Resto, Warung Makan Borobudur, dan Rindu Kampoeng. Kunjungan ke restoran Indonesia tersebut didukung dengan maraknya review oleh blogger Korea yang memang menyukai masakan dan hal yang berhubungan dengan Indonesia. Jumlah besar review yang ditulis oleh blogger Korea yang sangat menyukai masakan Indonesia dan hal yang berhubungan dengan Indonesia membuat warga lokal di Korea maupun wisatawan asing tertarik untuk mengunjungi restoran Indonesia tersebut dan mencicipi cita rasa kuliner Indonesia (Yasmin, 2021).
Peningkatan kesadaran kuliner global terhadap Indonesia dapat ditemukan dalam indeks pencarian kuliner dan respons positif di media sosial terhadap hidangan Indonesia. Misalnya, hashtag #IndonesianFood sering digunakan oleh pengguna media sosial untuk berbagi pengalaman positif mereka dengan kuliner Indonesia. Hal ini mencerminkan minat dan apresiasi yang semakin berkembang terhadap masakan Indonesia di mata dunia.
Peningkatan kesadaran global terhadap kuliner Indonesia semakin terkonfirmasi melalui prestasi gemilang dalam TasteAtlas Awards 2023/2024. Data terbaru ini menunjukkan bahwa delapan kota di Indonesia berhasil menembus deretan 100 kota dari total 16.601 kota dengan makanan terbaik di dunia. Ini menjadi salah satu bukti kuat yang memperkuat posisi Indonesia dalam panggung kuliner internasional. Dalam peringkat tersebut, Kota Bandung berhasil mencapai prestasi luar biasa dengan menempati posisi ke-10, meraih skor 4,66 bintang dari 395.205 pembaca TasteAtlas. Jakarta juga mendapat peringkat ke-11 untuk makanan terbaik di dunia, diikuti oleh Surabaya di peringkat ke-16, Padang di peringkat ke-42, Malang di peringkat ke-49, Yogyakarta di peringkat ke-58, Seminyak di peringkat ke-67, dan Ubud di peringkat ke-86.
Dengan prestasi yang diraih oleh dalam data TasteAtlas Awards 2023/2024, Indonesia mampu bersaing ketat dengan Amerika Serikat menempati peringkat kedua bersama-sama sebagai negara dengan kota kuliner terbanyak di dunia. Italia mungkin menjadi yang pertama dengan 11 kota, tetapi Indonesia menunjukkan potensi besar dalam menarik perhatian global melalui kekayaan kuliner daerahnya. Pulau Jawa, dengan skor 4,51, juga berhasil menduduki peringkat ketiga sebagai wilayah dengan kuliner terbaik, memberikan gambaran lebih jauh tentang daya tarik Indonesia dalam hal keberagaman dan kelezatan kuliner. Data ini tidak hanya menjadi bukti konkret, tetapi juga membuka peluang baru bagi Indonesia untuk menjadi tujuan kuliner utama di mata dunia.
ADVERTISEMENT
Masalah yang dihadapi untuk memanfaatkan peluang kuliner Indonesia dalam pasar dunia adalah kurang maksimalnya promosi terkait kuliner Indonesia itu sendiri. Dalam kaitannya dengan kepentingan nasional, ada beberapa alasan mengapa Indonesia harus mengembangkan potensi industri kulinernya di luar negeri. Salah satunya adalah bahwa branding nasional dapat memberikan kekuatan merek Indonesia untuk bersaing dengan merek negara lain, dan dapat berfungsi sebagai cara strategis untuk membantu Indonesia menciptakan pasar yang positif, menghasilkan keuntungan, dan meningkatkan reputasi Indonesia. Dengan meningkatnya reputasi Indonesia di tingkat global, ini akan menjadi langkah strategis yang menguntungkan bagi negara (Melisa et al., 2024).
Prestasi kuliner Indonesia, yang telah mendapat pengakuan dan penghargaan di seluruh dunia, merupakan langkah besar dalam memperkenalkan keberagaman dan kelezatan masakan Indonesia ke seluruh dunia. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam kancah kuliner internasional dengan memanfaatkan peluang yang ada dan terus mengembangkan inovasi. Kesadaran global terhadap kuliner Indonesia tidak hanya memberikan pengakuan terhadap cita rasa yang unik, tetapi juga membuka pintu lebar bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Melisa, E., Sari, L. M., Fitria, D. A., & Sutabri, T. (2024). Meningkatkan Budaya Kuliner Lemang di Era Society 5.0. Penelitian Manajemen Dan Inovasi Riset, 2(1), 46–52.
Salsabila, I., & Rini, R. O. P. (2023). Pengaruh Dining Experience terhadap Kepuasan Konsumen dan Revisit Intention di Restoran Indonesia di Korea Selatan (Studi Kasus di Bali Resto , Daejeon). Media Bina Ilmiah, 17(7), 1623–2636.
Yasmin, G. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Restoran Halal Rindu Kampung di Sasang Busan Korea Selatan. Universitas Islam Indonesia.